Kategori
blog

Gotong Royong City

<!–[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]–><!–[if gte mso 9]> <![endif]–> <!–[endif]–>

 

10 April 2009   

panel1send 

 This scheme used city beautiful model, axial avenue, and civic grandeur as principal. I was interested on pedestrian pocket and Howard Ebenezer’s garden city idea to generate new replicable model for Indonesia’s cities. I believe that new generic solution should be invented for Indonesia sub urban area. I named it Agriculture Neighborhood to respect the Agriculture as genuine heart of Indonesia.

Agriculture neighborhood is defined as original model, well developed, mixed use based on context, agriculture on its heart. It is within an area within a quarter mile and walkable distance. It consists of housing, offices, retail, school, library, daycare, recreation, parks with station in 5 minutes walking distance and accommodates the car as well as transit. Car parking can be used for all housing and other functions. The housing types are standard low rise 4 levels with higher density and 2 level of town houses. In here, local inhabitant will be able to cultivate land, using crops to sustain the area as a part of one big city [Tangerang].

 

All of the houses are in the walking distance as one neighbourhood without gated community and solving security problem by maintaining sense of belonging and creating defensible space in the area.

The importance of agriculture neighbourhood is that it provides balanced live, growth in jobs, housing, and creating opportunities for using train as public transportation. Surely it will produce better environment towards sustainable cities.

<!–[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]–><!–[if gte mso 9]> <![endif]–> <!–[endif]–>

this view look at the opportunities that can be developed in peri-urban area and shows public transport as one important solution on solving commuting problem, agriculture as the heart of neighbourhood, pedestrian walk in 5 minutes walking distance.

I showed this scheme to my professor in New South Wales University, Jon Lang. this is his comment, “Agriculture is one of the interesting part of this scheme, it’s not so dramatic but it is powerful, it was great exercise of you. By more doing design you’ll get more experience and confident in Urban Design, Congratulation Rich.


perspective-copy1

Team member : Tika Novis

Kategori
blog blog-formative years

Langkah Melangkah…

6 January 2008, Angel, London

Memang benar keadaan disini memang luar biasa menariknya, untuk dipelajari, dan dipahami..

Sudah 6 bulan di sini, di kota yang baru, dimana matahari terkadang ada disini hanya untuk mengedipkan mata dan kemudian bersembunyi kembali. ½ tahun disini , setiap hari waktu berpacu dengan rutinitas yang lama – lama terlihat semakin nampak. Semua terasa begitu lambat dalam kenangan namun terlalu cepat ketika ada dalam langkah – langkah. Dimensi yang berbeda di kota yang berbeda. Cerita berbeda di tempat yang baru. Dimulai dengan saat – saat pertama datang dan ketidak tahuan kemana langkah ini mengarah.

Sudah 6 bulan di sini, di kota yang baru, dimana matahari terkadang ada disini hanya untuk mengedipkan mata dan kemudian bersembunyi kembali. ½ tahun disini , setiap hari waktu berpacu dengan rutinitas yang lama – lama terlihat semakin nampak. Semua terasa begitu lambat dalam kenangan namun terlalu cepat ketika ada dalam langkah – langkah. Dimensi yang berbeda di kota yang berbeda. Cerita berbeda di tempat yang baru. Dimulai dengan saat – saat pertama datang dan ketidak tahuan kemana langkah ini mengarah.

Ini seperti masa2 sebelum setengah tahun pertama. Ada suatu cerita ketika 7 bulan setengah yang lalu, aku ditanyakan oleh salah satu teman terbaikku. “Apa mimpimu kedepan teman ? “… Ku terdiam mengenai apa jawaban yang mungkin bisa dilontarkan untuk menjawab. Saat itu ku hanya bisa menjawab, “ku butuh hidup baik dan sederhana … tidak kekurangan apa pun, dan biarkan segalanya mengalir dengan usaha yang terbaik ”. Kemudian ia menjelaskan mengenai jalan hidupnya, bagaimana menetapkan tujuan, dan hal- hal yang dia lakukan untuk mencapai mimpinya, hal – hal yang teknis dan mendasar yang dipersiapkan. Sesuatu yang dipikirkan dan tidak hanya seperti kemana air mengalir. Kita semua butuh sebuah pencapaian, bukankah semua sama, kita butuh sesuatu yang nyata, bukan hanya angan – angan.. semua itu bisa digenggam teman.

Ini seperti masa2 sebelum setengah tahun pertama. Ada suatu cerita ketika 7 bulan setengah yang lalu, aku ditanyakan oleh salah satu teman terbaikku. “Apa mimpimu kedepan teman ? “… Ku terdiam mengenai apa jawaban yang mungkin bisa dilontarkan untuk menjawab. Saat itu ku hanya bisa menjawab, “ku butuh hidup baik dan sederhana … tidak kekurangan apa pun, dan biarkan segalanya mengalir dengan usaha yang terbaik ”. Kemudian ia menjelaskan mengenai jalan hidupnya, bagaimana menetapkan tujuan, dan hal- hal yang dia lakukan untuk mencapai mimpinya, hal – hal yang teknis dan mendasar yang dipersiapkan. Sesuatu yang dipikirkan dan tidak hanya seperti kemana air mengalir. Kita semua butuh sebuah pencapaian, bukankah semua sama, kita butuh sesuatu yang nyata, bukan hanya angan – angan.. semua itu bisa digenggam teman.

Suatu waktu disini dimulai dari kebimbangan yang ada ketika tiada siapa – siapa untuk mencari tempat tinggal, dan jalan yang sangat baik pun dibukakan, , membantu untuk melewati saat – saat yang sulit disini, dimana jarak tempuh dari tempat kerja hampir 2 jam perjalanan, pola makan yang belom sesuai, kantong yang mulai menipis, jam kerja yang semakin lama semakin tidak menentu. Ada juga saat – saat dimana sampai tidak ada baju lagi untuk dipakai, karena jarangnya pulang kerumah dan tiadanya waktu untuk sekedar mencuci, karena kesibukan kerja yang memang tidak bisa ditunda, seketika terkadang saat pulang kerumah , canda tawa dari anak2, sungguh menghibur. Thanks ya Mas Ari Mbak Lia, for your hospitality.

Disini iterasi design yang pernah dialami kembali terjadi, bahkan inilah ujian terbaik yang pernah dijalani.. berminggu2 tanpa henti, … sesekali kita menghirup nafas, seketika itu tarikan itu kembali muncul untuk kembali ke tekanan yang semakin lama semakin meninggi seperti menarik lagi untuk tenggelam ke dasar,… ada pelajaran baru disini, pengolahan berbagai macam diagram. Beberapa isu yang penting seperti isu2 yang sedang trend di dunia ini, green design, efficiency, monumentality… pengolahan diagram2, terkadang kita berbicara mengenai sistem yang kita sendiri tidak tahu dimana kita berpijak, ada dimana kita ?

dulu, seringnya berkata – kata tanpa mensistematiskan apa yang mau dipikirkan, dan disampaikan. Seolah- olah kita terlihat dalam kemauan bereksistensi saja. Berdiskusi dengan lulusan – lulusan arsitek dari tempat – tempat terbaik, seolah – olah kembali menampar, apakah benar cara – cara untuk berdesain yang selama ini diyakini. Penekanan pada diagram dan kejelasan bentuk benar2 nyata terlihat, berdasarkan keobjektifitasan. Pentingnya bagan dan matrix – matrix yang tidak hanya sebagai alat kosmetik belaka, itulah jiwa yang akan mengarahkan proses desain kearah yang lebih melesat jauh. Ya lompatan – lompatan design iterasi itu akan kembali ke pentingnya strukturisasi diagram dimana lompatan design yang lebih tinggi dan terarah. Tidak hanya seperti itu, namun bisa lebih tajam lagi.Ketika panah sudah ditarik dan dibidikkan dengan sekuat tenaga maka panahnya akan melesat jauh untuk menghujam dengan tajam di sasaran yang dicapai.

Dahulu prinsip arsitektur ada di alam khayalan dan perasaan, disini arsitektur adalah design, bisnis, dan subjektifitas dalam objektifitas Tarik satu garis lengkung mengarah ke atas dalam wajah, dan coba tersenyum..

Ada cerita dimana saat – saat kehilangan dompet, ya semua kartu – kartu yang penting ada disitu. Saat itu kudalam keterburu2an dalam perjalanan ke kantor. Kuterburu – buru turun dari bus, dan kemudian sesaat kemudian tersadar namun sudah terlambat. Telpon berdering di keesokan harinya dan itu dari perusahaan bus, mereka menemukan dompet itu, tidak kurang suatu apapun. Ketika seorang pegawai bank mendengarkan cerita yang baru saja terjadi, ia seketika berkata, di kota ini, ternyata banyak orang yang baik, di London hal seperti ini tidak pernah terjadi…. Saat sudah larut malam kuputuskan untuk pulang, di bus station, ada seorang ibu – ibu, ia berasal dari Jamaika. Seketika kita tenggelam dalam perbincangan yang menarik mengenai kejadian – kejadian yang ada di hari ini, dan betapa kita harus berhati – hati di kota ini , di akhir perbicangan itu, ibu tersebut berkata, tidak ada yang kebetulan di setiap saat dalam hidupmu, kita bertemu disini tidak karena kebetulan namun karena jalan yang diatur bagimu, OlehNya… “Rich aku dan kamu ada disini untuk sebuah tujuan, aku akan menjagamu. Dan kemudian, kita kemudian tertawa tergelak – gelak, di akhir perbincangan, ternyata kita baru menyadari bahwa rumahnya hanya berbeda 1 blok dari ku, sementara bus station kantor tempat kita bermula itu sekitar 1 jam dari sini, seakan – akan mendapatkan satu lagi teman baru. ya ku percaya atau tidak bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini , semua ini hadir untuk suatu tujuan tertentu. Kejadian ini mengingatkan bahwa ku selalu dalam lindunganNya.

Seperti salah satu perkataan teman terbaikku, semua akan indah pada waktunya… Kubaru menyadari akan arti 1 hari ke depan., … hanya 1 hari ke depan di masa lalu, hanya 1 hari kedepan dalam satu tahun ke depan, …

Seperti salah satu perkataan teman terbaikku, semua akan indah pada waktunya… Kubaru menyadari akan arti 1 hari ke depan., … hanya 1 hari ke depan di masa lalu, hanya 1 hari kedepan dalam satu tahun ke depan, …

Pernah suatu ketika seorang teman, bertanya tentang kebimbangan dalam dirinya untuk jalan hidup yang ia tempuh.. kuyakin bahwa sampai nanti kebimbangan demi kebimbangan selalu datang.. semua hanya menyisakan cara kita bersikap terhadap keadaan ini. Kurasakan bahwa tempat kita berada sekarang adalah angan – angan dari 1 hari kedepan dahulu . Itulah buah dari tindakan – tindakan kecil yang dilakukan dimana 1 hari ke depan dimulai dari pola pikir yang sangat sederhana. Keinginan untuk maju akan membuahkan kemajuan.. Keoptimisan tinggi. Optimis dalam pikiran dan tindakan. Di sini, kebiasaan berbagi yang tetap dilakukan di tengah keegoisan yang ada seakan menjadi langka, , …

Ada satu cerita ketika kita duduk2 di kantor, satu orang berasal dari Malaysia, satu orang dari Hongkong, Satu orang dari Spanyol, dan kita saling bercerita satu sama lain mengenai kampung halaman, dan membuka situs google earth, satu persatu menceritakan Negara asal kita. Orang Spanyol menceritakan mengenai bagaimana hangatnya pribadi orang2 di Negara asalnya, orang hongkong dan Malaysia pun menyambut dengan serentak menceritakan bagaimana lingkungan rumah tinggal mereka dan kondisi keluarga mereka sehari – hari , pikiran ini kembali menerawang, apa yang kucari di tempat asalku. Keluarga, teman – teman, satu persatu detik . menit , jam tidak akan pernah kembali. Dimana kita ada sekarang kuyakin kita semua sedang mengejar tujuan kita masing – masing.

Horizon

Kuteringat perkataan seorang kawan “ Ingat teman hidup itu harus seperti rajawali, mengepakkan sayap, jangan lah menjadi seekor anak ayam , rajawali akan senang untuk tantangan, dan akan menjalani tantangan itu sendiri tanpa dipaksa. Ia akan senang akan badai yang ada di depannya, mengitarinya dan kemudian menembus badai itu.” Satu persatu rintangan yang dilompati untuk melewati area ketidaknyamanan akan mendatangkan beribu rintangan yang lebih tinggi… Kehangatan yang selama ini hilang, perlahan – lahan mulai Nampak kembali…Detak jantung yang semakin teratur menyesuaikan pikiran dengan keadaan yang ada, …. detak itu semakin cepat terkadang, … nafas itu semakin pelan terkadang.

Ku belajar dari teman terbaikku, untuk mengatur nafas itu mengatur derap hidup kita. Satu Hari ke depan, … berbuat yang terbaik untuk hal – hal yang kecil dalam hidup kita. Satu hari ke depan untuk selalu berpikir positif. Dan satu hari ke depan untuk selalu merenungkan diri dalam doa. Satu saat ini menyebabkan diri ini kembali terdiam,… untuk berpikir kembali..

Baru saja 7 hari kemarin, kita masuk ke tahun yang baru 2008, terkadang di detik – detik itu, waktu terasa sangat cepat terkadang, sangat lambat terkadang,…, Semoga tahun 2008 ini, semua keadaan akan semakin baik untuk kita semua, dimanapun kita berada… Sesungguhnya masih tidak percaya untuk ada di tempat seperti ini, sesekali terpenjam ketika dalam suatu siang duduk bersama teman – teman kantor, bercerita mengenai kisah kisah dimasa dahulu di pinggir sungai. Ada juga suatu sore ketika sedang berjalan – jalan di koridor kantor yang sering Nampak di sebuah buku di pojok perpustakaan dulu. Memang benar keadaan disini memang luar biasa menariknya, untuk dipelajari, dan dipahami..;)