Kategori
Project Bioclimatic House

Bioclimatic Home 23 – Pondok Pinang House

Saya bertemu dengan client kami ini Anggit, kira-kira ditahun 2008 ketika saya masih ada di London. Saya tidak pernah menyangka bahwa kami bisa bekerja bersama sebagai arsitek dan client. Anggit adalah seorang pribadi yang menyenangkan dan pikirannya terbuka akan berbagai macam kemungkinan. Ia dilatih oleh ayahnya dengan berbagai macam sudut pandang untuk bisa mempertanyakan “Kenapa sebuah hal itu bisa muncul?”

Di dalam interaksi desain kami menghabiskan waktu cukup lama, 4 tahun. Saya sendiri menemani Anggit didalam proses-proses panjangnya untuk menggali nilai lebih tentang kehidupan. Dan dari diri orang tua dan dia sendiri, saya mengenal banyak pribadi dan banyak konsepsi tentang kebersahajaan. Saya sunggu berterimakasih karena konsep tersebut yang menggarisbawahi apa yang kami sedang perjuangkan didalam studio yaitu sebuah konsep mengengai “Understated Beauty”. Sebuah kecantikan yang bersahaja, tidak berlebihan dan memiliki akar yang kuat.

Perbincangan dengan Anggit berlanjut dengan saat-saat berkenalan dan berdikusi lebih dalam dengan pak Heru, ayahnya Anggit. Dari pak Heru saya mendapatkan cerita bahwa energi di dalam alam ini selalu berputar, cerita tentang bumi, air, dan udara akan terus menghiasi dan menghayati arsitektur. Diantara serpihan memory, kenangan yang begitu dalam tentang rasa trauma, suka dan duka didalam setiap keluarga.

Bumi, air, dan udara akan selalu hadir untuk mengisi relung-relung kehidupan. Di satu waktu, pak Heru menambahkan satu elemen lagi sebelum proyek ini dimulai dengan menambahkan kata tetangga. Hal ini menujukkan bagaimana ia peduli dengan sekitarnya. Sama seperti cerita petugas-petugas keamanan yang begitu bersyukur mendapatkan beras beberapa kilogram perbulan dari dirinya. Arsitektur itu bisa saja sangat rumit, tetapi bisa saja sangat sederhana. Karena cerita-cerita arsitektur ini membuat saya bisa mengenal banyak kebaikan diantara serpihan rekonstruksi kenangan. Dan rumah ini adalah sebuah rekonstruksi kata pak Heru.

Dan saya pikir rekonstruksi ini adalah bagaimana melalui media apapun, termasuk arsitektur, kita bisa saling meningkatkan kehidupan orang lain dengan cara apapun yang kita bisa.

Oleh karena itu, terimakasih Tuhan atas seluruh berkat yang engkau berikan untuk kami semua di dalam bumi ini.

Terimakasih tim @realricharchitectureworkshop : Haikal, Evan dan Adriyan, sudah mengawal project ini, Pandu, Alifian, Thomas dan Anthony juga, serta banyak orang yang lain.

RAWongoing #RAWprogress #AtlantisBioclimaticHome #house #home #details #bioclimatic #architecture #architecturedetails #architectureproject #workingonprogress #dezeen #archdaily #arsitektur #arsitekturindonesia

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s