Rumah ini merupakan proyek renovasi bangunan di atas lahan 8 x 20 yang mempertahankan sebagian dinding dan pondasi eksisting. Renovasi didesain memiliki bentuk unik sesuai kebutuhan (2 kamar anak, 1 kamar utama, ruang keluarga dengan sarana pendukung). Klien kami adalah pasangan yang sederhana, mendambakan rumah yang memiliki estetika yang baik sekaligus tidak mahal.
Saya mengenal salah satu dari mereka dari sejak kecil, kami bertetangga dan sering berpapasan. Justru kemudian pasangannya secara kebetulan mengetahui referensi dari klien kami. Mereka adalah pasangan yang rasional, empatik sekaligus senang dengan seni. Mereka bisa membuka dirinya, sehingga proses desain bisa berjalan lebih lentur dan eksploratif.
Strategi arsitektur dimulai dengan membuka pandangan ke arah belakang dengan memanfaatkan struktur yang digunakan untuk menopang struktur baru. Penambahan lantai menumpu diatas pondasi telapak sesuai dengan perhitungan beban dan kondisi tanah eksisting sekaligus dibuka untuk mendapatkan ruang yang fleksibel.
Celah Antar kiri kanan dan cerobong cahaya berfungsi untuk memasukkan udara segar sekaligus cahaya. Meskipun rumah terdiri dari 2 lantai dan berbatasan dengan dinding tetangga samping tidak menjadi penghalang agar rumah mendapat pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Tampak depan yang memiliki bagian balkon kantilever dan rongga ruang di samping kanan kiri sehingga menampilkan kesan ringan dan ramping. Kantilever berfungsi sebagai naungan pintu masuk yang ada di bawahnya. Rongga ruang samping ini juga berguna agar semua area mendapat cahaya dan sirkulasi udara yang baik. Pintu masuk didesain dengan bentuk bulat sehingga menampilkan kesan artistik di dalam komposisi arsitektur yang optimal.


















