Reflection Letter:
Hallo! saya Lauritta Pradyani Wilandika, saat surat ini ditulis saya sudah mulai tercatat sebagai mahasiswa semester 7 di kampus Universitas Sriwijaya. Pada liburan semester 6 ke 7, 3 bulan liburan saya manfaatkan mengambil kegiatan magang di RAW ARCHITECTURE, yang gunanya untuk memenuhi syarat mata kuliah saya, dan juga ingin mengambil pengalaman bagaimana menjadi intern di tempat arsitek ternama, karena saya ingin mencicipi setidaknya pernah bertemu dengan arsitek ternama disaat saya masih duduk dibangku perkuliahan.
Pengalaman disini merupakan pengalaman yang tidak bisa saya lupakan, karena pengalaman ini adalah pengalaman pertama kali saya merantau jauh di kota orang, dimana saya belajar cara bersosialisasi dengan orang-orang yang sangat berbeda kultur nya dengan orang sumatera. Dimana saya mengambil contoh dari kegiatan sehari-hari sebagai anak intern di RAW saya belajar, orang-orang disini sangat memiliki semangat kerja yang tinggi yang membuat saya lebih terpacu untuk belajar lebih lagi mencari ilmu yang banyak. Terimakasih banyak kepada kak Rich sudah memberi kesempatan magang yang berharga ini, sudah memberi kesempatan untuk bertemu orang-orang yang memiliki komunikasi yang baik, Kerjasama, dan kerja keras yang sangat luar biasa.
Di hari awal magang dengan hari akhir magang, saya mendapatkan perubahan yang cukup besar pada diri saya, yang tadinya saya memiliki kepribadian yang malu dan takut akan banyak hal, sekarang sudah tidak malu lagi, sudah lebih aktif banyak bertanya dan lebih enjoy membaur dengan kakak-kakak dan teman-teman di RAW. Apalagi perubahan yang paling besar yang saya rasakan adalah, kemampuan pemahaman saya dengan ilmu arsitektur yang saya dapatkan disini. Dimana di perkuliahan, saya takut dan tidak suka dengan namanya detail dan struktur, tapi hebatnya RAW tau apa yang sebenarnya yang saya butuhkan. Saya ditemukan dengan mentor bernama Audy Kirana, hampir 2 bulan saya bersama beliau yang kebanyakan tugasnya adalah membantu tentang detail dan struktur, sehingga ketakutan akan kemampuan saya dibidang itu perlahan mulai hilang dan menjadi suka berkat ilmu yang diberikan beliau sangat detail dan jelas.
RAW, biro ini sangat tepat jika kalian ingin mencari kultur studio yang berbasis kekeluargaan, karena benar disini saya telah mendapatkan dan merasakan dari kekeluargaan itu. Dimana menyadarkan saya menjadi arsitek tidak hanya sebatas bangunan yang diperhatikan, tapi arsitek juga mementingkan kehidupan manusia sesungguhnya.
Akhir kata saya mengucapkan terimasih banyak kepada orang-orang yang telah membantu saya selama 3 bulan saya di RAW, terutama kakak-kakak yang pernah membimbing saya kak Audy, Kak Tyo, Mas Alim, Ci mei, Kak Putra, Kak Rico, Kak Riyan, Kak Angel, dan Kak Meilisa. Ilmu yang saya dapatkan dari kalian sangat bermanfaat buat basic saya untuk mengejar karir sebagai Arsitek. Sekali lagi terimakasih kakak-kakak dan teman-teman. Terimakasih RAW, semoga bisa bertemu dilain kesempatan.
Salam hangat,
Laurit
Motivation Letter:
–