Reflection Letter:
Halo, pekenalkan saya Rifa Raudhotul Aulia dipanggil Rifa, Mahasiswa semester 7 dari Universitas Bina Nusantara. Saya memiliki ketertarikan untuk belajar lebih di dunia arsitektur, dan desain. Sejak kecil saya sudah memiliki ketertarikan dalam dunia seni, dan saat ini saya berkuliah di jurusan Arsitektur. Dan saya memiliki kesempatan untuk belajar Arsitektur di RAW Architecture.
Sebelum lanjut saya akan bercerita sedikit mengenai perjalanan saya bisa mengenal Kak Realrich Sjarief pada saat saya menempuh semester 2 dalam perkuliahan, Kak Realrich merupakan salah satu dosen pengajar saya di kelas teknologi bangunan. Bukan hanya itu beliau juga merupakan dosen perancangan saya saat saya menempuh semester 3, namun saat itu sayangnya beliau bukan dosen pembimbing saya, namun saya tetap menikmati dan mengambil ilmu yang beliau berikan sewaktu kelas besar berlangsung.
Pada saat mengajar beliau sesekali menunjukan hasil karyanya, saya terkesan pada karyanya yang unik dan sangat mengandung unsur alam , terlihat sejuk dan alami. Beliau mengubah pola pikir saya, saya dulu berfikir bahwa bangunan justru bisa merusak alam dan seiring berjalannya waktu alam akan habis karena pembangunan semakin banyak. Namun beliau secara tidak langsung memperlihatkan bahwa bangunan juga mampu menjaga alam sekitar, dengan cara tetap memberikan area untuk mereka hidup. Karena salah satu motivasi saya menjadi seorang arsitektur adalah membuat bangunan yang juga bisa membiarkan lingkungan hijau tetap ada. Beliau sangat menginspirasi saya dan membuat saya ingin belajar lebih banyak karena saya menyukai bagaimana beliau mengajar dan bercerita tentang pengetahuan arsitekturnya yang luas.
Sebuah keberuntungan untuk saya jika memiliki kesempatan untuk belajar secara langsung dengan RAW Architecture, sebuah angan-angan saya dulu. Namun Tuhan memberikan saya keberuntungan tersebut, yap saya berkesempatan belajar dan membantu RAW Architecture secara langsung dengan menjadi anak magang di RAW Architecture. Saat saya menjalani program magang tersebut saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran baru dalam dunia arsitektur. Suatu hal yang belum pernah saya ketahui dan saya pelajari dalam perkuliahan saya banyak dapatkan di RAW Architecture ini. Bukan hanya sekolah RAW Architecture juga Rumah kedua bagi saya, dimana selama 6 bulan saya merasa seperti dalam keluarga yang hangat, ceria dan juga penuh canda tawa. Sikap kekeluargaan yang dimiliki RAW sangat kental, saya merasa seperti adik yang memiliki banyak kakak-kakak yang sangat bersedia menolong jika saya merasakan kesulitan. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari segi softkill dan juga hardskills, sering kali kakak-kakak sendiri yang menawarkan ‘ mau belajar apa lagi ‘ , ‘ aku kasih tau ya caranya ini biar kamu di kampus gampang ‘ hal-hal yang saya pikir akan saya dapatkan di perkuliahan saja, namun malah saya dapatkan saat menjalani program magang di RAW Architecture.
Jika diberi pertanyaan seperti apa RAW Architecture saya akan simple menjawab ‘rumah untuk belajar’, sebagai mahasiswa yang baru pertama kali merasakan pengalaman menjadi anak magang rasa takut dan gelisah pasti saya rasakan apalagi saat hari pertama magang tetapi semua itu hanya perasaan saya saja, yang saya rasakan di RAW Architecture bertemu dengan kakak mentor yang sabar dan bisa memberikan arahan yang baik dan bermanfaat untuk saya. Saya merasa dirangkul dan di ajak untuk belajar lebih dalam mengenai arsitektur. Dan yang kakak-kakak mentor juga sangat terbuka jika kita bertanya mengenai masa perkuliahan mereka, mereka akan bercerita dan memberikan tips and trick dalam mendesain, sederhana namun sangat berharga untuk saya. Sangat menyenangkan belajar di RAW Architecture, dari segi tempat yang setiap sudutnya estetik, pengalaman yang luar biasa, dan ilmu yang akan sangat bermanfaat untuk saya.
Dear kak Realrich Sjarief, seseorang yang selalu tersenyum sambil menyapa ‘ haii, ur oke ? ‘ ketika berpapasan dengan saya, sikap ramah nya yang sangat membekas untuk saya. Saya ingin berterimakasih sedalam-dalamnya atas kesempatan yang kak Rich berikan pada saya, terimakasih sudah memberikan saya kesempatan serta pengalamannya untuk belajar dan membantu RAW Architecture sebagai anak magang, terimakasih sudah menghargai saya dan teman-teman magang saya sebegitunya. Saya sangat bersyukur pernah dibimbing oleh kak Rich. Do’a terbaik saya untuk ka Rich bahagia dan sehat selalu.
Untuk seluruh kakak-kakak dan teman-teman magang RAW architecture dan OMAH library terimakasih atas kesempatanNya karena di izinkan bergabung dengan kalian. Terima kasih atas pengalaman, ilmu, canda tawa, semua itu berharga untuk saya dan tidak akan saya lupakan, sekali lagi terima kasih banyak. Bahagia dan sehat selalu kakak-kakak dan teman-teman semua.
Best Regards,
Rifa Raudhotul Aulia
Motivation Letter:
–