Kategori
Team - Reflection Letter

Yunita Nurul Hasanah – Universitas Bina Nusantara

Reflection Letter:

“Never blame anyone in your life. Good people give you happiness. Bad people give you experience. The worst people give you lessons, and the best people give memories.” – Zig Ziglar

And I don’t know what category “RAW people” are. The good, Bad, Worst, and The Best is not enough to define how amazing and wonderful those people are.

They are…… “Extraordinary”

Because the happiness, experiences, lessons, and memories for the past 6 months with them become one of the most important parts of my life.

Halo!!

Nama saya Yunita Nurul, Uung panggilan akrabnya. Saya mahasiswa arsitektur semester 6 di BINUS University, bukan seorang pujangga yang bisa menuliskan kata-kata indah luar biasa. Namun, saya pastikan tulisan di bawah ini adalah tulus dan jujur dari hati saya. So, here’s my reflection letter [4 CHAPTERS] [STATUS: COMPLETED]

CHAPTER 1. HAPPINESS

Kebahagiaan ini dimulai ketika mendapat kabar bahwa saya diberikan kesempatan magang di RAW, studio yang saya impi-impikan sejak awal masuk perkuliahan. Terima kasih yang utama dan terbesar saya ucapkan kepada Kak Rich dan Kak Yudith atas kerendahan hatinya memberikan kesempatan kepada saya, mahasiswa biasa (saja) untuk dapat belajar banyak di ‘rumah’ ini. Tidak ada kata-kata lain yang bisa menjelaskan kesan pertama saya ketika pertama kali menginjakkan kaki ke Guha selain “GOKIL!”. Those insane curves, insane doors, insaaannneee floor plans I cloud not imagine and got lost whenever I explore the house, but it was amazing. The excitement masih bertahan selama sebulan, bahkan ketika pertama kali diajak meeting saya terlalu excited dan tidak bisa memproses pertanyaan kehidupan dari Kak Rich ketika di jalan pulang. I instead said “Im sorry, I run out energy. I got too excited and now my brain isn’t working due to starving :(“

CHAPTER 2. EXPERIENCE

It’s just…. another level. Melihat semua kakak-kakak bekerja, bagaimana “berarsitektur”, how detail RAW is both in designing and constructing, benar-benar another level. Memberikan kesempatan kepada anak magang untuk mendesain, melakukan site visit, bahkan membuat checklist apa saja yang ingin dipelajari di tempat ini belum tentu bisa didapatkan di tempat lain. RAW is trully ‘One of a Kind’.

CHAPTER 3. LESSONS

Selama beberapa bulan menjalani magang, saya menjadi sadar bahwa masih banyak kekurangan yang belum pernah saya sadari sebelumnya, baik dalam hal arsitektur maupun kehidupan. Saya sangat bersyukur belajar di tempat yang tidak hanya mengasah kemampuan berarsitektur, tetapi juga agar dapat menjadi pribadi yang baik tiap harinya. Terima kasih lagi saya ucapkan kepada Kak Rich yang selalu membagikan pelajaran kehidupan luar biasa untuk menjadi manusia yang  baik dan lebih baik. Tidak lupa terima kasih untuk kakak-kakak semua yang selalu sabar, Kak Riyan, Kak Melisa, Kak Angel, Kak Vyan, Kak Tyo, Kak Audy, Kak Mei, Kak Alim, Kak Gabby, Kak Rico, Kak Putra, Kak Janice, Kak Timbul, Kak Al, Kak Haykal, Kak Evan, dan kakak-kakak lain serta kakak-kakak OMAH dan teman-teman magang yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Realizing that I am nothing compared to them at every aspects brings the “will” to become Best of The Best Best Best agar suatu saat bisa menjadi seperti kakak-kakak semua.

CHAPTER 4. MEMORIES

“Saya sangat kagum dengan bagaimana orang-orang di dalam RAW memperlakukan satu sama lain, bagaimana Kak Rich sebagai bos dan leader juga bisa menjadi “kakak” untuk semuanya. Saya ingin menjadi bagian dari RAW, saya ingin menjadi bagian dari keluarga itu.” – kata kata tersebut saya ucapkan sebagai alasan kenapa sangat ingin masuk RAW ketika interview bersama Kak Pandu. Alasan tersebut menjadi semakin kuat setiap harinya. Perasaan dirangkul, kebahagiaan saat bercanda gurau bersama, dan kesediaan untuk mengkritik apabila memang terdapat kesalahan dan kekurangan. They are more like a “family” to me, menciptakan memorable memories tiap harinya dan sangat berat untuk berpisah dari keluarga tersebut. Namun, hidup harus tetap berjalan dan saya hanya bisa mendoakan semoga kita semua diberikan kesehatan agar bisa berkumpul bersama di lain waktu.

Thank you once again for giving me the warmest hug and smile.

Warm Regards,

Uung

Motivation Letter:

avatar Realrich Sjarief

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar