Kategori
Teaching Tugas 1 - Get to Know Your Self

Arviani Riskya Putri – Get to Know Your Self

Halo selamat pagi, selamat siang, selama sore, dan selamat malam kapan pun tulisan ini dibaca. Namaku Arviani Riskya Putri dan aku lebih senang dipanggil Arvi / Ar / Vi dibanding menyebutkan nama lengkap awalku secara langsung karena terasa aneh saja untuk aku dengar. Saat ini aku berusia 18 tahun dan menjalankan kuliah di Universitas Bina Nusantara yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat. Aku baru saja menyelesaikan FYP yaitu acara orientasi di Binus akhir Agustus kemarin dan sekarang sudah menjalankan kuliah sesuai jadwal di prodi arsitektur ini. Di hari pertama perkuliahan saya bertemu dengan mata kuliah Design Thinking 1 dan Architectural Design 1. Disana saya mengetahui bahwa buku Francis D.K. Ching berjudul Form, Space, & Order adalah buku pedoman atau kitab bagi mahasiswa arsitektur. Pada mata kuliah Arcitectural Design 1 kami diberikan tugas pertama untuk membuat denah ruang studio kami pada kertas A2. 

Tugas ini cukup memusingkan diawal karena kita harus mengjitung panjang setiap benda yang ada di studio dan menggambarkannya menjadi denah namun saya belum begitu mengetahui cara untuk membuat denah yang baik seperti notasi-notasinya harus bagaimana, cara untuk membuat tembok di denah harus seperti apa, dan beberapa permasalahan lain. Tapi dosen pembimbing saya memberitahukan untuk mengerjakan sepengetahuan kami saja untuk tugas pertama ini. Setelah tugas pertama ini kami mendapatkan tugas untuk membuat isometrik dan denah dari kamar kami masing-masing. Selama menjalani kuliah selama seminggu ini saya rasa hal yang cukup membuat lelah adalah ketika harus mengejar kelas yang mengharuskan kami untuk berpindah dari kampus satu ke kampus yang lain. Contohnya adalah mata kuliah saya di hari Sabtu yang mengharuskan saya pindah dari Kampus Syahdan lalu ke Kampus Anggrek dan kemudian kembali lagi ke Syahdan. 

Berpindah dari kampus satu ke kampus yang lain sebenarnya tidak memakan banyak waktu tetapi ketika perpindahan ini ada di jam makan siang dan kami hanya mendapatkan 20 menit istirahat menurut saya ini cukup merepotkan karena di jam ini saya harus melakukan shalat, makan dan berjalan menuju kampus yang lain. Kalau dilihat mungkin tidak memerlukan banyak waktu, namun saat dijalankan ternyata cukup membuat keteteran terlebih saat dosen tidak menyelesaikan mata kuliahnya sesuai waktu yang ditentukan. Mungkin segitu saja untuk cerita saya selama seminggu menjadi mahasiswa, selanjutnya saya akan menceritakan lebih lanjut jawaban yang saya tuliskan dari pertanyaan-pertanyaan di google form ini. Yang pertama “Momen apa dalam hidup Anda, besar atau kecil, yang melekat pada Anda?” Momen yang cukup melekat untuk saya adalah ketika saya dan keluarga saya bertamasya ke Dunia Fantasi atau yang kita kenal dengan Dufan yang berada di Ancol. Dulu setiap akhir tahun bunda selalu mendapatkan tiket untuk mengunjungi Dufan dari kantornya. 

Bermain kesana tidak pernah terasa membosankan walaupun wahana yang dinaiki setiap tahunnya tidak banyak berubah. Ada satu wahana yang ketika kecil saya tidak bisa naiki karena belum memiliki tinggi yang cukup. Nama wahana itu adalah Niagaragara. Saya hanya bisa melihat saja ketika yang lain menaiki wahana itu dan itu cukup membuat saya sedih. Tapi beberapa tahun setelah itu akhirnya saya bisa juga merasakan menaiki wahana itu, saya sangat puas sekali. Sedihnya sekarang bunda tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan tiket lagi dari kantornya dan akhirnya kami tidak pernah bertamasya ke sana lagi. Satu hal yang cukup saya sayangkan adalah saya belum pernah mencoba menaikin roller coster yang membuat kita berputar 360°. Pertanyaan selanjutnya yaitu “Cerita apa yang tidak sabar untuk Anda ceritakan kepada teman baru atau cerita yang selalu diminta oleh teman lama atau pasangan Anda untuk Anda ulangi?” Untuk pertanyaan ini saya akan hal yang selalu saya ceritakan kepada teman dekat dan adik saya. Saya suka sekali menceritakan tentang game yang saya mainkan, terutama tentang karakter favorit saya. Saya pernah mengabiskan setengah hari menceritakan lore cerita dari karakter kesukaan saya. Kalau kepada orang baru saya senang jika bisa bertemu orang yang mememainkan game yang sama dengan saya dan saling membagikan cerita tentang kejadian selama bermain. 

Pertanyaan ketiga adalah “Apa Lagu Hits Terhebat Anda?” Saya orang yang tidak terlalu hidup dengan musik dan tidak apa-apa jika melakukan suatu aktivitas tanpa ditemani suara lain, namun ada beberapa lagu yang sangat senang saya dengarkan yaitu lagu-lagu dari Yoasobi dan Eve dari Jepang. Lagu-lagu mereka mudah sekali untuk terekam di otak saya sehinga saya tidak bosan untuk mendengarkannya berulang-ulang. Kalau lagu Indonesia dan Barat ada juga beberapa lagu yang saya suka namun hanya saya ingat saat mendengar lagunya tersebut, saya tidak pernah mengingat judul lagunya. Pertanyaan keempat dan kelima adalah “Jelaskan tentang apa yang menjadi tujuan hidup anda untuk diri sendiri?” dan “Jelaskan tentang apa yang menjadi tujuan hidup anda untuk orang lain?” Kalau diminta menjelaskan tujuan hidup saya sendiri yang pasti saya ingin untuk bahagia di dunia dan juga di akhirat. 

Saya berkeinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa untuk membahagiakan diri saya sendiri dan juga orang tua saya. Bunda selalu mengatakan untuk selalu menentukan apa yang belum bisa dilakukan sekarang tapi akan bisa kita lakukan nanti. Tujuan hidup saya untuk orang lain adalah saya berharap bisa menjadi tempat yang membuat orang lain merasa aman dan bisa menjadi tempat mereka untuk menceritakan keluh kesah mereka. Saya akan selalu menjadi pendengar yang baik untuk mereka. Pertanyaan selanjutnya yaitu “Jelaskan mengenai biografi anda, dari kecil lahir dimana, di keluarga yang seperti apa, apa pekerjaan ayah dan ibu, apakah anda anak sulung / anak tengah / anak bungsu, apa akibatnya dalam hidup anda?” Di awal tadi saya sudah menyebutkan, nama saya Arviani Riskya Putri. Saya lahir di Jakarta, tepatnya di Rumah Sakit Harapan Kita yang ada di Jakarta Barat pada tanggal 16 Juli 2005. 

Saya laihr pada pukul 4 dini hari disaat matahari masih belum terbangun dan di dekat waktu shubuh. Keluargaku seperti keluarga pada umumnya saja, ada ayah, bunda, dan abangku. Ayahku seorang wiraswasta dan bundaku adalah seorang pegawai di salah satu Bank BUMN. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara, namun saya adalah kakak juga untuk adik-adik sepupuku. Abangku baru saja menyelesaikan program studi S1 nya di awal tahun ini dan sedang menunggu untuk jadwal wisudanya. Saat ini abangku membantu nenekku berjualan di Pasar Tanah Abang. Saya sangat menyayangi keluarga saya. 

Pertanyaan ketujuh adalah “Apakah anda pernah mengalami trauma/ kesedihan dalam hidup anda?” Sejauh saya ingat, saya tidak pernah mengalami trauma yang membekas di hidup saya. Kalau sesuatu yang membuat sedih pastinya ada, namun hanya sepintas saja lalu kamudian hilang, saya tidak ingat karena saya cenderung melupakan hal yang tidak menarik perhatian, jarang dibahas dan saya lihat. 

Pertanya kedelapan yaitu “Kenapa Anda memilih kuliah jurusan arsitektur?” Pada awalnya saya tidak terpikirkan dengan jurusan arsitektur. Saya sangat senang menggambar walaupun tidak yang saya banggakan sekali, namun untuk masuk ke jurusan yang berhubungan langsung dengan itu saya merasa tidak pede dan mampu setelah mengetahui tipe=tipe tugas di jurusan tersebut. Kemudia terpikirkan untuk masuk ke teknik sipil karena saya sedikit senang hitungan, tapi itu tidak berlangsung lama ketika saya mengetahui apa saja yang akan dipelajari di jurusan tersebut. Akhirnya saya bertemu dengan jurusan arsitektur yang sangat cocok dengan keinginan saya. Bukan berarti arsitektur itu sesuatu yang mudah dipelajari dan dikerjakan, namun saya memiliki keyakinan untuk bisa bertahan dan lulus di jurusan ini. 

Jadi saya sangat yakin ini adala tempat saya dan tidak sala jurusan. Mengeluh karena tugas itu wajar saja, tapi saya sangat senang saat mengerjakan tugas terutama tugas AD dan BT. Pertanyaan yang terakhir adalah “Sejauh mana Anda mencintai arsitektur?” Jawabannya adalah sangaatt cinta sekali, semua jalur mulai dari SNBP, SNBT, dan mandiri yang saya cobai tidak terlepas dari arsitektur. Walau saya tidak masuk jurusan arsitektur dari jalur-jalur penerimaan tersebut saya sangat bersyukur bisa masuk ke jurusan arsitektur Binus.

Saya berharap saya bisa selalu melakukan yang terbaik untuk lulus di jurusan ini. Pertanyaannya sudah habis tapi saya belum mencapai ketentuan 1500 kata jadi saya akan mencoba menceritakan hal yang lain untuk mencapai ketentuan tersebut. Saat ini suda pukul 02.55 AM disaat saya mengetik dibagian ini. Seharusnya bisa tidak sampai di jam segini tapi saya ingin saja karena minum kopi itu sangat nikmat. Hari ini, 22 September tidak ada perkuliaan jadi saya bisa melanjutkan istirahat saya nanti. Kemarin pagi saat bangun tidur saya langsung mengerjakan tugas kelompok membuat power point sampai di jam 12.00 PM. Kemudian mengumpulkan motivasi kembali untuk mengerjakan tugas ini dan akhirnya saya mulai di pukul 07.00 PM. 

Kesan pesan saya mengerjakan tugas ini pada awalnya saya kira 1500 kata tidak terlalu tapi ternyata banyak juga ya huhu. Tetapi tugas ini membuat saya jadi lebih tahu tentang diri saya sendiri. Seperti yang saya bilang sebelumnya, walau saya mengeluh saat melihat tugas yang datang tanpa berhenti namun saya sangat enjoy menjalankannya (kadang sambil ngomel sendiri sih) karena saya sangat senang bisa berada di jurusan ini. Warna favorit saya adalah merah, karena saya merasa merah adalah warna yang sangat percaya diri dan berani. 

Saya tidak terlalu suka dengan warna oren, namun karakter anime ataupun game yang saya suka selalu saja memiliki unsur warna oren entah kenapa. Saya juga suka melukis di kanvas, walau lukisan terakhir saya adalah di hari ibu tahun kemarin, aku menghadiahkan bunda lukisan seekor anak bebek dengan induknya. Bunda sangat senang dengan hadiahku hehe. Setelah mengsubmit tugas ini saya berencana untuk tidur dan kembali melanjutkan tugas yang lain ketika saya bangun nanti. Terimakasih sudah membaca Get To Know My Self!

avatar Realrich Sjarief

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar