Nama saya Fathin Maftuh Abdullah. Saya biasa dipanggil Fathin. Saya berumur 17 tahun. Saya lahir dan besar di Jakarta. Saya sangat suka dengan hewan terutama kucing. Saya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, dengan ayah saya yang berumur 55 tahun dan bekerja sebagai PNS dan ibu saya yang berumur 51 tahun dan seorang ibu rumah tangga. Saya juga memiliki satu kakak laki-laki yang selalu membantu saya dalam banyak hal. Saya memiliki berbagai macam hobi sejak kecil, seperti menggambar, mengerjakan puzzle, bermain game, dll. Akan tetapi yang paling sering saya kerjakan adalah menggambar. Saya sangat senang saat mendesain hal baru dalam gambar saya, meskipun gambar saya kurang bagus. Kesenangan saya dalam mendesain ini menjadi salah satu dorongan saya memilih arsitektur. Saat saya beranjak SMP, saya mulai bertanya akan mimpi dan cita-cita saya. Awalnya, karena saya suka mendesain dan mengerjakan puzzle saya tertarik untuk menjadi puzzle designer. Namun ketika saya mempelajari tentang profesi tersebut lebih dalam, minat saya mulai berkurang. Lalu saya mencari berbagai macam profesi dan jurusan kuliah lain dan akhirnya saya menemukan arsitektur. Saya sangat tertarik dengan arsitektur karena banyak hal. Yang pertama kali menarik pandangan saya kepada arsitektur adalah karya Frank Lloyd Wright yang bernama “Falling Water”. Karya nya sangat indah dan membuat saya tertarik dengan arsitektur. Ketika saya mempelajari lebih mendalam tentang arsitektur saya sangat terpukau dengan luas nya ilmu arsitektur yang mungkin orang awam hanya mengetahui arsitektur sebagai profesi dimana seseorang membangun suatu bangunan saja, tetapi yang saya pelajari arsitek mempelajari yang lebih luas lagi. Dan semakin tertarik lagi ketika saya mengetahui bahwa ayah saya dulu ingin menjadi arsitek, dan mengetahui hal itu ada pikiran yang melintas di kepala saya “betapa keren nya jika saya bisa ber profesi sebagai arsitek dan mendapatkan hal yang ayah saya gagal untuk mencapai.”.
Saya juga mulai bermimpi untuk meninggalkan sesuatu yang dapat berguna bagi masyarakat di masa depan. Dengan alasan-alasan tersebut dan beberapa alasan-alasan lainnya saya mulai bercita-cita untuk menjadi arsitek. Namun, tidak semua orang setuju akan keputusan tersebut. Ibu saya tidak setuju akan keputusan tersebut. Beliau menginginkan saya untuk menjadi dokter. Jadi selama saya menempuh SMA, saya meyakinkan ibu saya dan diri sendiri akan keputusan untuk mengambil jurusan arsitektur. Meskipun begitu, saya yakin ibu saya hanya menginginkan yang terbaik untuk saya. Dan saya terus berusaha untuk meyakinkan ibu saya bahwa saya serius dalam mengambil arah karir tersebut. Ayah dan kakak saya sangat suportif akan keputusan saya, terutama kakak saya saat saya menceritakan alasan-alasan saya memilih arsitektur sebagai profesi yang saya kejar. Kakak saya terkejut akan keinginan saya yang cukup jauh untuk menempuh profesi arsitektur. Karena keluarga saya mengira keputusan saya itu hanya keputusan setengah matang yang saya tidak pikirkan dalam-dalam sebelum membuat keputusan tersebut. Setelah sekian lama waktu meyakinkan ibu saya dengan dukungan dari akak dan ayah saya, akhirnya ibu saya setuju dengan keputusan saya. Saya menjalankan masa SMA saya seperti siswa pada umumnya. Hanya saja dengan tujuan profesi dan universitas yang lebih matang dari siswa-siswa lainnya. Saya ingin masuk ke Universitas Indonesia (UI) karena namanya yang terkenal dan jarak yang tidak begitu jauh dari rumah saya. Akan tetapi, saya gagal ketika mengikuti SNBT dan harus mencari universitas swasta. Tetapi itu bukan hal yang sulit, karena kakak saya juga sudah berkuliah di Universitas Bina Nusantara (BINUS) yang memang kualitas nya juga sangat bagus nasional dan internasional. Meskipun awalnya saya agak sungkan untuk mendaftar ke BINUS karena biaya nya yang mahal dan saya tidak mau membebani orang tua saya. Tetapi mereka tidak merasa terbebani oleh pilihan itu. Maka dari itu saya mendaftar di BINUS dan mulai menunggu tes masuk yang akan datang. Karena saya memilih jurusan arsitektur yang termasuk dari Fakultas Teknik, saya harus mengambil tes buta warna. Dan ketika saya mengambil tes buta warna, ibu saya juga melakukan pengecekan mata. Dimana ibu saya memiliki katarak di kedua buah mata nya. Dan saat waktu ujian tes masuk telah tiba, kebetulan di hari itu juga ibu saya operasi katarak. Sehingga saya harus melanjutkan tes masuk di rumah sakit dan sepanjang jalan pulang. Meskipun dengan kondisi tersebut, saya tetap diterima. Meskipun saya memiliki tujuan yang terhitung matang dibandingkan orang-orang seumuran saya, saya tetap seperti anak pada umumnya. Saya tetap suka bermain dan berkumpul dengan teman saya. Saya suka bermain game dari segala genre, terutama game dari genre FPS, RPG, Rouge Like, dan lain lain. suka menghabiskan waktu bermain game online dengan teman-teman saya dalam waktu yang terhitung lama. Saya bukan anak yang termasuk pintar juga, nilai saya ketika disekolah masih berada di rata-rata kelas dan saya juga bukan anak yang termasuk rajin.
Saya masih harus banyak belajar untuk mengatur waktu saya dan belajar menjadi lebih rajin. Saya suka bermain game online bernama Valorant dengan teman-teman saya. Valorant adalah game FPS (First Person Shooter) taktis multipemain gratis yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Riot Games, untuk Microsoft Windows. Pertama kali menggoda dengan nama kode Project A pada Oktober 2019, permainan memulai periode beta tertutup dengan akses terbatas pada 7 April 2020, diikuti dengan perilisan resmi pada 2 Juni 2020. Pengembangan permainan dimulai pada 2014. Saya memiliki beberapa tujuan dalam berkuliah di jurusan arsitektur ini. Yang pertama adalah mencari karakteristik atau ciri khas yang spesifik dengan diri saya. Saya sangat terinspirasi dengan karya Frank Lloyd Wright dan beberapa arsitektur ternama lainnya untuk memiliki ciri khas tersendiri. Saya merasa memiliki ciri khas tersendiri merupakan bagian penting dalam berkarir sebagai arsitek. Dan tujuan yang lainnya adalah mencoba untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Saya ingin melanjutkan pendidikan saya di negara asing. Saya memiliki dua negara yang saya inginkan untuk melanjutkan pendidikan, yaitu jepang dan german. Saya ingin mengambil pendidikan lanjut di ke dua negara tersebut karena kedua negara tersebut terkenal dengan teknik nya yang bagus.
Saya yakin dengan melanjutkan pendidikan di kedua negara tersebut saya akan mendapatkan ilmu yang lebih mendalam. Dan tujuan yang lainnya adalah untuk dapat menerapkan sustainable architecture dengan baik dalam semua proyek saya. Saya sangat tertarik dengan subjek sustainable architecture karena saya merasa bahwa menerapkan sustainable architecture itu adalah tahap yang paling penting dalam menjaga lingkungan untuk lingkungan di sekitar bangunan dan masa yang akan datang. Sustainable Architecture bagi saya merupakan ilmu yang seluruh arsitek harus memulai untuk menerapkan dalam proyek nya. Dan saya juga tidak melupakan mimpi saya untuk menjadi arsitek ternama. Dengan beberapa tujuan itu saya memiliki arahan selama berkuliah di BINUS. Ada beberapa hal lain yang saya ingin lakukan selama di BINUS. Salah satu nya adalah mengumpulkan relasi sebanyak mungkin agar bila suatu saat saya berniat membuka bisnis atau memulai entrepreneurship maka saya akan memiliki jalan yang lebih mudah. Mengumpulkan relasi akan saya terapkan paling kuat di saat saya mengikuti enrichment program.
Saya ingin mengumpulkan relasi di saat saya berada di lingkungan kerja dan membuat relasi dengan orang yang lebih berpengalaman daripada saya. Dan relasi tersebut mungkin akan membantu saya untuk melanjutkan karir saya meskipun bukan entrepreneurship. Dan saya ingin mengikuti organisasi kemahasiswaan (OK) untuk mendapatkan relasi dan lebih mendalami minat saya. Dan ada juga OK seperti Himpunan Arsitektur (HIMARS) yang dapat membantu saya dalam mengumpulkan relasi dan pengalaman sekitar lingkungan arsitektur yang pasti akan sangat berguna untuk saya, terutama untuk portfolio. Saya juga memiliki tujuan untuk setelah saya lulus dari perkuliahan. Saya akan mengikuti PPAr (Program Pendidikan Arsitektur) dan akan melanjutkan bekerja hingga saya dapat mengikuti ujian untuk mendapatkan gelar arsitek. Dan selain itu saya juga menginginkan untuk melanjutkan pendidikan saya hingga S2 dan melanjutkannya di luar negeri. Atau jika saya mendapatkan beasiswa saya akan langsung melanjutkan pendidikan saya ke S2 dan melakukannya sambil bekerja di waktu luang saya. Saya juga ingin membantu membalas budi segala hal yang telah dilakukan dan diberikan oleh orang tua saya. Saya sangat berterimakasih kepada mereka karena telah mengurus dan membimbing saya hingga saya dapat melanjutkan perkuliahan. Tanpa mereka saya tidak akan jadi apa-apa. Dan saya juga ingin membantu kakak saya yang selalu mendukung saya. Saya juga ingin berkeluarga dan memiliki keturunan yang dapat mencapai cita-citanya.
Jika saya sukses saya juga ingin membangun rumah untuk diri saya dan keluarga saya. Saya juga ingin mempunyai teman yang dapat hadir saat saya membutuhkan mereka. Saya juga ingin mempunyai animal shelter karena saya sangat menyukai binatang dan ada banyak binatang yang membutuhkan pertolongan diluar sana. Saya juga ingin dapat memiliki harta yang tidak hanya cukup untuk diri pribadi tapi juga untuk memberi kepada yang membutuhkan. Saya juga ingin membuka usaha sendiri agar saat tua nanti saya dapat pensiun dengan tenang. Saya tidak mau hidup kesepian karena tidak ada gunanya jika saya memiliki banyak harta tapi saya tifak memiliki siapapun untuk membagikan harta tersebut. Saya ingin sehat sampai saya tua nanti agar dapat beristirahat dengan tenang. Saya ingin memiliki keturunan yang juga peduli dengan saya dan tidak akan pernah lupa akan saya. Saya ingin menghasilkan sesuatu yang apabila orang lain melihat akan tau bahwa yang menghasilkan itu adalah saya. Saya juga ingin selama masa kuliah saya dapat untuk melaksanakan nya dengan baik tanpa meninggalkan kewajiban di tempat-tempat lain dan tanpa meninggalkan hobi dan teman teman saya. Tetapi segala harapan itu masih tetap hanyalah sekumpulan harapan yang tercapai atau tidak nya masih tidak ada yang tau. Yang saya bisa lakukan sekarang adalah tetap berusaha agar bisa mencapai segala cita-cita, mimpi dan harapan tersebut.