Nama Lengkap saya adalah Feren Fresilia biasa dipanggil Feren. Saya lahir di Tangerang, 30 Juni 2005. Saya memiliki darah Chinese dan Indonesia dari Palembang. Saya adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Saya lahir dikeluarga kelas menengah, ayah saya adalah seorang kontraktor pemborong, Ibu saya pernah bekerja sebagai stocker manager dan sekarang beliau adalah seorang ibu rumah tangga.
Saya memiliki severe anxiety yang pernah kambuh lumayan parah sehingga berdampak ke tubuh saya secara fisik. Belum lama ini saya terkena IBS (Irritable Bowel Syndrome) dikarenakan anxiety saya. Saat itu adalah pertama kali saya harus dibawa ke IGD karena mengalami sakit yang cukup parah, hingga membuat saya kesulitan untuk beraktifitas, dan itu adalah pertama kali saya harus mendapatkan infus. Moment itu cukup traumatic bagi saya, dan semenjak kejadian itu saya mulai mencari tahu tentang psikolog atau konseling untuk manage anxiety saya agar tidak berdampak lanjut untuk kesehatan saya.
Lagu favorit saya saat ini adalah Babe by Sugarland ft. Taylor Swift, dan banyak lagu Taylor swift lainnya. Lagu lagu Taylor Swift sangat amat menyentuh perasaan pendengarnya. Dan dua album indie dia yaitu “folklore” dan “evermore” adalah album terbaik untuk didengarkan saat saya mengerjakan tugas – tugas arsitektur saya.
Tujuan hidup saya selalu menjadi seorang seniman, baik melalui jurusan yang saya tekuni yaitu Arsitektur atau hobi saya yaitu menyanyi. Seni adalah cara saya memenuhi kebutuhan diri saya menumpahkan ide atau perasaan saya disaat itu. Tak sering saya post atau sebar luaskan aktifitas hobi dan passion saya, jadi menurut saya ini adalah bagian dari tujuan hidup saya yang sangat membantu diri saya tetap ingat dengan tujuan hidup saya. Dan dari tujuan saya tersebut, bisa di ambil juga dari penjelasan untuk diri saya sendiri. Tujuan hidup saya dapat menjadi apa yang orang lain tau tentang saya disaat saya memilih untuk membagikannya kepada orang lain. Bagaimana orang lain dapat mengerti dari hal-hal yang saya ingin capai.
Latar belakang saya bisa memilih jurusan arsitektur ialah saya selalu suka untuk mendesain sejak saya sd, waktu saya berada di bangku sekolah dasar saya berpikir kalau saya akan menjadi fashion designer atau illustrator. Dan saat saya berada di kelas 4, saya mulai ikut ayah saya untuk mendatangi proyek pembangunan dia, dan saya sangat sering melihat tumpukan gambar gambar rencana dari bangunan yang ayah saya buat dan melihat secara langsung gambar tersebut menjadi bangunan yang nyata. Dari situlah saya mulai tertarik dengan arsitektur dan saya memilih masuk SMK jurusan DPIB (Desain Permodelan dan Informasi Bangunan) di SMK Negeri 56 Jakarta, dan melanjutkan edukasi di jurusan
Architecture di Binus University.
Pada saat saya berada di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, saya sudah pernah mengerjakan banyak macam gambar seperti gambar arsitektur mulai dari denah, tampak, dan potongan rumah, denah pola lantai, denah plafon, dll. Gambar struktural yang pernah saya buat seperti denah pondasi, sloof, balok, kolom. Dan lengkap dengan gambar MEP juga, dari semua tugas tersebut saya sangat suka mengerjakan gambar potongan dan detail potongan. Karena di dalam gambar potongan, sangat mudah untuk kita lebih mempelajari semua lapisan yang ada di sebuah bangunan dan material apa saja yang dutuhkan dalam bangunan. Menggambarkan detail tersebut sungguh menarik perhatian saya karna saya dituntut untuk dapat menghitung secara akurat seperti seberapa tinggi anak tangga yang harus saya gambar, dan berapa banyak anak tangga yang saya buat agar hasil bangunan memiliki kemudahan untuk ditinggali.
Medesign secara tiga dimensi di awal sekolah saya kira akan menjadi hal yang jauh lebih rumit dibandingkan mengerjakan gambar dua dimensi. Persepsi itu dengan cepat hilang setelah saya mulai belajar menggunakan ArchiCAD, software tersebut sangat amat membantu saya membuat gambar melalui AutoCAD karena di ArchiCAD memiliki fitur potongan, dan fitur itu membantu saya memvisualisasikan bangunannya dalam mengerjakan gambar gambar dua dimensi saya selama mengerjakan tugas akhir saya pada saat saya SMK.
Datang dari orang tua yang keuangannya sangat berpengaruh dengan keadaan ekonomi, sering sekali keuangan keluarga saya terasa turun ke kelas bawah disaat ayah saya belum mendapatkan proyek untuk dikerjakan, dan di sisi lain, jika kami sedang mendapat borongan banyak proyek keuangan saya dapat meningkat lumayan tinggi. Ketidak stabilan ekonomi tersebut membuat saya untuk selalu aware terhadap pengeluaran saya, apakah hal yg saya lakukan sekarang benar benar penting atau hanya sekedar keinginan, hal ini membuat saya harus bisa beradaptasi di semua keadaan ekonomi.
Berbicara tentang hal hal penting tentang hidup saya, bisa saya sebutkan salah satu moment penting di hidup saya adalah bertemu 5 sahabat terbaik saya pada umur 11 tahun melalui grup fanbase selebgram secara tidak sengaja dan kami masih berteman dekat hingga 7 tahun. Pada tanggal 7 September 2023 saya mengantar mereka ke bandara karna mereka memilih kuliah dan kerja overseas, saya sangat berharap hari itu bukanlah hari terakhir saya bisa bertemu mereka.Saya tidak sabar untuk cerita kepada teman lama saya bahwa saya sudah mulai mendapatkan teman yang cocok dan se frekuensi dengan saya. Karena di hari-hari awal perkuliahan saya lumayan anxious terhadap tidak bertemu teman yang cocok dengan saya. Alhasil disaat saya mulai mendapatkan teman yang cocok dengan saya, saya cukup senang bahwa cerita yang saya berikan ke teman lama saya tidak melulu cerita saya selalu menyendiri di lingkungan kampus.
Saya sudah lama menyukai bidang Arsitektur, mungkin dalam segi riset saya kurang tau dalam karakter karakter penting dalam dunia arsitektur, karena dari kecil hal yang buat saya terpukau dengan dunia arsitektur adalah dari penglihatan mata saya sendiri karna langsung terjun ke lingkungan pembangunan tersebut. Tanpa tau dari seseorang yang saya tau melalui internet. Jadi, arsitektur bukan hanya sebuah jurusan atau karir bagi saya, arsitektur adalah bagian besar dari hidup saya karena sebagian aspek finansial hidup saya bisa tercapai karena adanya arsitektur dan pembangunan.
Impian saya untuk menjadi arsitektur bukan hanya semata mata karena saya suka mendesain atau arsitektur adalah pelarian yang lebih memenuhi tuntutan orang tua dibanding memasuki sekolah seni. Niat saya untuk memasuki dunia arsitektur adalah karena saya selalu ingin mempertahankan bisnis ayah saya dan memperluas rana bisnis beliau dan menjadi gabungan arsitektur dan kontraktor. Tentu saja, walaupun impian saya adalah melanjutkan bisnis ayah saya, saya akan menambah ruang lingkup saya dengan bekerja di sebuah studio arsitektur terdaftar di Pulau Jawa. Dalam pilihan saya untuk tetap bekerja kepada orang lain, dapat meningkatkan pengetahuan orang orang baru terhadap bisnis construction ayah saya, dan itu sangat amat membantu membuka lowongan kerja baru untuk tukang tukang yang membutuhkan perkerjaan proyek.
Ayah saya sendiri bukanlah seorang lulusan sarjana, beliau adalah lulusan STM dari jurusan Otomotif dan mulai bekerja di sebuah pabrik furnitur sebagai teknisi mesin, dan mulai mendapat kenalan klien dari jasa membenarkan mesin pada pabrik pabrik besar sehingga mulai terjun perlahan lahan ke bidang konstruksi dengan menawarkan jas finishing bangunan dari ilmu yang dia dapat dari membaca baca buku tentang kosntruksi dan membantu temannya yang juga seorang kontraktor. Ibu saya pernah menjadi stocker manager, beliau sangat pandai dalam menyimpan uang. Keluarga saya bisa tetap mengalokasikan uang disaat ekonomi keluarga saya sedang tidak stabil dari bantuan ibu saya. Karena sangatlah mudah bagi keluarga saya untuk benar benar kehabisan uang di masa masa kritis seperti saat pandemi dan sama sekali tidak ada satupun proyek yg berjalan selama 2,5 tahun.
Saya memiliki personality type INTP-T(Logician). Saya adalah seorang introvert, dari definisi introvert yg saya gunakan adalah dimana seseorang butuh “recharge” social battery mereka disaat mereka sendiri. Saya pribadi sangat suka untuk hangout bersama teman teman saya, saat saya bersama mereka saya akan mulai merasakan lelah atau terasa drained, tetapi saat saya sudah sendiri baru terasa lebih relax dan mencukupi kembali social battery saya. Dengan memiliki personality INTP-T dapat diartikan bahwa saya adalah seorang yang memiliki rasa penasaran yang tinggi pada bidang yang saya tekuni. Saya pride dalam diri sendiri untuk mencari tahu tentang rahasia isi dunia dan hal hal yang mungkin menurut orang orang itu kurang relevan. Trait tersebut juga sering membuat saya terlalu fokus dengan hal hipotetikal dan membuat saya terpisah dengan kehidupan sosial. Kebiasaan itu bukan suatu hal yang buruk juga karena pribadi saya selalu berpikir dan mengandaikan suatu hal yang sedang menarik perhatian saya. Tetapi kebiasaan itu juga dapat menjadi kelemahan saya jika terus terusan terjadi.
Kelebihan saya adalah
– saya seorang yang analitis saat mengumpulkan suatu detail pekerjaan
– Taking the lead pada fase brainstorming ideas
– Tetap objektif dalam problem solving
Kelemahan saya adalah
– sering merasa disconnected karena saya sibuk dengan train of thoughts saya sendiri.
– Saya sering merasa kurang puas karna selalu menemukan aspek yang bisa lebih ditingkatkan lagi.
– Saya juga seorang yang perfeksionis, hal itu membuat saya sangat kritis mengecek ulang kembali pekerjaan saya dan terkadang akan memperlama proses pengerjaan.
Dalam mencari teman saya bisa dibilang cukup selektif. Saya tidak mau bertahan di suatu circle pertemanan yang hanya memberikan pengaruh buruk kepada hidup saya, dan hubungan pertemanan tersebut hanya sebatas partner untuk hangout. Dalam suatu pertemanan menurut saya harus ada setidaknya 1 atau beberpaa kesamaan opini karna hal itu akan menjadi basic dalam menjalani suatu pertemanan. Untuk perbedaan yang ditemukan di tengah masa pertemanan, hal itu adalah point krusial dalam pertemanan saya untuk berpikir apakah perbedaan pendapat mereka bisa di toleransi atau sangat bertolak belakang dalam kepercayaan saya.
Saya adalah orang yg sangat affectionist. Disaat saya memiliki teman dekat, mereka akan saya anggap seperti bagian keluarga saya sendiri karena adanya rasa sayang dari diri saya kepada mereka. Jika ada teman yang mengkhianati saya, itu akan sangat berpengaruh besar dengan kebahagiaan saya.