Halo, perkenalkan nama saya Jason Nathanniel Wang, biasanya dipanggil Jason, Jas, atau Son. Pontianak, Kalimantan Barat adalah tempat kelahiran dan tempat saya tinggal sepanjang hidup saya. Saya lahir pada tanggal 1 Juli 2005. Saya memiliki dua saudara laki-laki, yang tertua bernama Wilson Nathanniel Wang, dan yang bungsu bernama Carlson Reagen Nathanniel Wang. Ayah saya adalah seorang wiraswasta yang berdedikasi, sedangkan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang hebat.
Saudara-saudara laki-laki saya, Wilson dan Carlson, adalah sahabat-sahabat terbaik saya. Kami sering bermain bersama, berbagi rahasia, dan tumbuh bersama dalam pengalaman hidup kami. Meskipun ada perbedaan usia di antara kami, hubungan kami sangat erat. Kami adalah tumpukan kebahagiaan yang selalu saling mendukung.
Ayah saya adalah sosok yang selalu menginspirasi saya dengan semangatnya dalam dunia bisnis. Dia adalah contoh nyata tentang bagaimana kerja keras dan ketekunan bisa membawa kesuksesan. Melihatnya bekerja keras setiap hari membantu saya memahami pentingnya dedikasi dalam mencapai tujuan.
Ibu saya adalah tulang punggung rumah tangga kami yang selalu memberikan cinta dan dukungan tanpa syarat. Dia adalah sumber kehangatan dan kebaikan dalam keluarga kami. Belajar dari ibu saya tentang empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama adalah pelajaran yang sangat berharga.
Kehidupan saya di Pontianak adalah bagian penting dari identitas saya. Kota ini terletak di tepi sungai Kapuas, salah satu sungai terbesar di Indonesia. Sungai ini selalu memberikan pemandangan yang indah dan kenangan manis sepanjang masa kecil saya. Saya sering menjelajahi alam sekitar, memancing bersama teman-teman, dan mengejar berbagai petualangan kecil.
Ketika matahari terbenam di atas sungai Kapuas, warna langit berubah menjadi nuansa merah dan oranye yang memukau. Ini adalah momen-momen yang saya nikmati dengan keluarga dan teman-teman. Bersama-sama, kami akan duduk di tepi sungai, menikmati makanan ringan, dan bercerita sepanjang malam.
Di SD Gembala Baik Plus, saya pertama kali mengenal dunia pendidikan formal. Awalnya, saya merasa agak terkejut dengan jumlah mata pelajaran yang harus saya ikuti. Namun, dengan tekad dan dukungan dari guru-guru dan orang tua, saya berhasil mengatasi perasaan itu. Saya menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih impian saya, dan saya harus bersungguh-sungguh dalam belajar.
Saat saya berada di SD Gembala Baik Plus, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah turnamen tarik tambang. Saya merasa bangga bahwa kami tidak pernah kalah dalam setiap turnamen yang kami ikuti. Ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang kerjasama tim dan semangat persaudaraan yang kami bangun melalui kegiatan tersebut. Itu adalah pengalaman yang mengajarkan saya tentang pentingnya kerja sama dan tekad dalam mencapai tujuan bersama.
Selain itu, saya memiliki guru Bahasa Inggris di SD yang sangat saya hormati. Beliau memiliki kemampuan unik untuk membuat kelas yang beliau ajarkan sangat menyenangkan. Pelajarannya tidak hanya tentang tata bahasa dan kosakata, tetapi juga tentang budaya dan kehidupan sehari-hari di negara-negara berbahasa Inggris. Guru ini benar-benar membangkitkan minat saya dalam bahasa Inggris dan membantu saya meraih prestasi tinggi dalam mata pelajaran tersebut.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini karena di sekolah inilah saya mulai membangun dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan menjadi bekal penting dalam hidup saya. Guru-guru di sekolah ini juga sangat membantu dalam menginspirasi minat saya dalam berbagai mata pelajaran. Mereka dengan sabar menjelaskan konsep-konsep yang sulit dan selalu mendorong kami untuk berpikir kritis.
Salah satu momen berkesan di SD Gembala Baik Plus adalah pertama kali saya merasakan jatuh cinta. Itu adalah perasaan yang benar-benar membuat hati saya berdebar-debar. Waktu itu, saya merasa seolah-olah dunia berputar hanya untuk kami berdua. Walaupun itu adalah pengalaman pertama, itu mengajarkan saya tentang perasaan, empati, dan arti dari memiliki seseorang yang istimewa dalam hidup.
Saya juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Saya terlibat dalam klub lingkungan sekolah dan kami sering mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai. Saya percaya bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi ini dan membantu mereka yang membutuhkan.
Pengalaman di SMP Gembala Baik Plus memberikan kesempatan langka untuk menggali lebih dalam tentang ilmu pengetahuan alam. Saya mulai memahami bagaimana konsep-konsep fisika menjelaskan berbagai fenomena di sekitar kita. Meskipun terkadang terasa sulit, saya menyadari bahwa pemahaman ini membuka mata saya untuk dunia yang lebih luas.
Selain itu, saya menemukan bahwa fisika sebenarnya memiliki banyak manfaat di masa depan, bahkan jika pada awalnya saya tidak melihat relevansinya. Kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep ilmiah dalam pemecahan masalah, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, ternyata sangat berharga. Pemahaman ini juga memberikan dasar yang kuat untuk memahami perkembangan teknologi, isu-isu lingkungan, dan kemajuan ilmiah yang terus berlanjut.
Ketika saya memasuki SMA, saya merasa seperti perjalanan pendidikan saya telah berlangsung begitu cepat. Sembilan tahun berada di dunia pendidikan telah membawa banyak kenangan manis dan momen berharga. Selama masa SD dan SMP, saya selalu memiliki teman-teman yang setia menemani saya melewati kesusahan dan kebahagiaan di sekolah. Mereka adalah teman-teman yang selalu ada di samping saya, dan kami bersama-sama menjalani berbagai petualangan di dunia pendidikan.
Namun, semuanya berubah ketika pandemi COVID-19 melanda. Saya tiba-tiba merasa kehilangan semua teman yang telah saya miliki selama ini. Pandemi ini memaksa kita untuk menjalani pembelajaran jarak jauh, yang berarti kita tidak bisa bertemu secara langsung dengan teman-teman kami seperti sebelumnya. Rasanya sangat sedih ketika saya memasuki SMA di tengah-tengah pandemi yang merajalela.
Selama dua tahun pertama di SMA, saya harus menjalani pembelajaran online, yang menurut saya terasa sangat lambat. Saya merindukan interaksi sosial dengan teman-teman sebaya saya dan belajar di lingkungan sekolah yang nyata. Namun, saya juga menyadari bahwa ini adalah situasi yang kita semua hadapi, dan kami harus beradaptasi.
Akhirnya, setelah dua tahun itu, saya akhirnya bisa menginjakkan kaki di sekolah fisik saya. Saya ingat betul bagaimana perasaan saya ketika itu. Saya merasa seperti orang asing di tengah-tengah kelas saya yang baru. Saya melihat bagaimana semua orang di sekitar saya sudah memiliki grup mereka masing-masing, sementara saya merasa sendirian.
Namun, saya tidak menyerah. Saya bekerja keras untuk mencari teman-teman baru di sekolah ini. Saya mencoba berbaur dengan berbagai kelompok dan mencari kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang. Walaupun awalnya sulit, perlahan-lahan, saya mulai membangun hubungan dan mendapatkan teman-teman baru yang luar biasa.
Masa SMA adalah waktu yang penuh dengan tantangan dan peluang. Saya merencanakan untuk melanjutkan pendidikan tinggi setelah lulus SMA dan mewujudkan impian saya dalam mencapai kesuksesan. Saya percaya bahwa setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, akan membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Saya berharap dapat terus berkontribusi untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua orang.
Saat ini, saya kuliah di Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan tinggal di BINUS Square, yang merupakan asrama yang terletak di dalam lingkungan kampus. Saya telah memilih jurusan arsitektur sebagai bidang studi saya. Meskipun saya baru menginjakkan kaki di dunia perkuliahan selama 3 minggu, saya sangat bersemangat untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan dan menjelajahi lebih dalam tentang dunia arsitektur.
Keputusan untuk memilih jurusan arsitektur di BINUS sebenarnya juga memiliki cerita menarik. Saya pertama kali terinspirasi untuk menjelajahi bidang ini setelah melihat sebuah video di YouTube. Video tersebut menampilkan seorang mahasiswa arsitektur dari ITB yang sedang membagikan pengalamannya dalam membuat maket arsitektur. Saya terpesona oleh kreativitas dan ketelitian yang diperlukan dalam proses tersebut. Video itu membuka mata saya tentang potensi dalam arsitektur untuk menggabungkan seni dan ilmu pengetahuan, dan saya merasa bahwa ini adalah panggilan bagi saya.
Selama kuliah ini, saya berharap dapat mengembangkan rasa percaya diri saya dengan menghadapi tantangan-tantangan akademis dan proyek-proyek kreatif dalam bidang arsitektur. Saya yakin bahwa dengan tekad dan usaha, saya dapat mengatasi setiap hambatan yang muncul.
Kemandirian juga menjadi fokus utama saya. Saya berencana untuk mengambil inisiatif dalam mengembangkan proyek-proyek pribadi dan melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memperluas wawasan dan keterampilan saya di luar ruang kelas. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh sebagai individu yang mandiri dan berdaya.
Selain itu, saya berharap dapat membangun koneksi yang berharga selama masa kuliah. Saya ingin terlibat dalam komunitas arsitektur dan berkolaborasi dengan teman-teman sekelas dan dosen-dosen yang berpengalaman. Saya percaya bahwa menjalin hubungan yang kuat di industri arsitektur akan membantu saya dalam mengembangkan karier saya di masa depan.
Semua ini adalah tujuan yang saya bawa dengan semangat tinggi ke universitas ini, dan saya berkomitmen untuk bekerja keras untuk mencapainya. Saya sangat bersemangat tentang perjalanan ini dan semua yang masih akan saya pelajari dan capai selama kuliah di Universitas Bina Nusantara (BINUS).
Perjalanan saya di BINUS telah membawa saya ke lingkungan yang penuh dengan potensi dan peluang. Saya berharap dapat memanfaatkan waktu saya di sini untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan saya dalam arsitektur, serta untuk membangun hubungan dengan teman-teman sekelas dan dosen-dosen yang berpengalaman. Ini adalah awal yang menarik untuk babak baru dalam hidup saya, dan saya siap menghadapinya dengan semangat dan dedikasi yang tinggi.
Terima kasih telah mengenal saya, Jason Nathanniel Wang. Saya sangat bersemangat tentang perjalanan hidup saya yang akan datang dan semua yang masih akan saya capai. Saya berharap dapat terus berkontribusi untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua orang.