Saya Michelle Carolina, biasa dipanggil Michelle. Namun dikeluarga selalu dipanggil “meme” bahkan dengan adik yang berumur 5 tahun dikarenakan sudah menjadi kebiasaan.Saya lahir dikota Bali pada 12 Mei 2005.Riwayat pendidikan saya SD di Tunas Daud lalu pindah di One earth school dan di SMA berakhir di Jb school.Tempat yang saya tinggalin juga berpindah pindah.keluarga saya sangat sederhana,dan kesederhanaan itu sangat special bagi saya.Saya tinggal bersama keluarga besar saya.saya mempunyai kakak yang berartikan saya anak kedua.Orang tua saya bekerja sabagai wiraswasta.orang tua saya berpisah sejak tahun 2014, Diumur saya yang masih sangat kecil,sehingga saat itu saya tidak tahu persis apa yang telah terjadi.Ibu saya menolak untuk membawa saya,ayah sayalah yang membukakan pintu rumah untuk saya dan kakak saya.Melihat ayah saya yang sibuk dan selalu berpergian,membuat saya merasa sendiri dan bertanya tanya “ apa yang seharusnya saya lakukan sebagai anak?””Kenapa rasanya ayah tidak betah dirumah?”. Beberapa hari semenjak perpisahan itu saya di angkat menjadi anak tante saya,disana saya dididik,diberi perhatian dan itu membuat saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan.Tante saya baru mempunyai 1 anak saat itu.Pada saat itu saya sudah menggangap tante sebagai Ibu kandung,karena beliaulah saya bisa menjadi seperti hari ini.Terkadang momen yang saya selalu saya lontarkan ke diri saya yaitu,momen apa yang memberi perubahan ? momen apa yang ketika itu tidak terjadi maka semuanya juga akan berubah drastis? Yaitu perjuangan seorang tante,yang seharusnya tidak terlibat,tetapi memilih untuk melibatkan diri,tante saya tidak tega melihat saya dan kakak ditengah tengah jembatan yang sudah hampir rapuh,tante saya memegang tangan saya seerat mungkin,seolah olah jika saya jatuh tante saya juga akan jatuh disisi saya.Tante saya adalah alasan saya ikut bersama ayah saya.Tante saya yang menyuruh ayah untuk membawa anak anaknya.Selama meranjak menjadi Remaja, semakin banyak pertanyaan yang muncul,makin saya tumbuh dewasa semakin banyak keringet yang dihasilkan tante karena yang membiayakan hidup saya adalah tante saya.saya pernah berada di titik terbawah saya,salah satunya menyalahkan diri karena tidak bisa berbuat apa apa saat orang tua saya pisah,terkadang muncul perasaan menyesal,selalu merasa “kosong” dan membawa beban untuk tante saya,padahal beliau sama sekali tidak keberatan.
saat itu ribut besar sampai sampai saya harus pergi kesuatu tempat.Hal itu menyadarkan saya sesuatu,”we all need someone to stay” satu baris kata dari lagu “someone to stay by Vancourver sleep Clinic.Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa sendiri,yang membutuhkan seseorang stay bersama dia.Line yang tadi merupakan line yang emosional dan powerful,dimana kita sebagai manusia pada akhirnya tidak bisa hidup sendiri,kita membutuhkan “soulmate” “keluarga” “pertemanan” tetapi kita harus inget disetiap pertemuan ada perpisahan “people come and go” dan terkadang kita tidak mempunyai hak untuk itu.Saya sempat dipisahkan dengan tante saya,saya dirumah Ibu,dan bagi saya.. bukannya semakin baik saya malah semakin buruk.Saya butuh sosok orang yang dapat memahami saya yaitu tante saya.saya berharap ia stay disisi saya.Sampai.saya.bisa.membalas.semua.kemuliaannya.
Saya akuin Beliau adalah sosok inspirasi saya,saya selalu diajarkan berbuat baik tanpa meminta pamrih/menunggu balasan.Saya juga diajarkan untuk bersabar dalam menghadapi sebuah masalah dan membuka wawasan seluas mungkin.Beliau selalu mengsupport,tidak hanya saya melainkan karyawan,tukang tukang dan orang lain.Tante saya mengajarkan saya untuk mengenal diri saya lebih baik,dengan waktu yang lama saya tidak ingin menjadi sekedar manusia baik namun mengkontribusi sesuatu yang lebih drpada manusia.semacam menjadi heroic bagi orang orang.saya selalu diajarkan untuk keluar dari zona nyaman,agar kita tahu dunia itu seperti apa,belajar untuk “living” dibandingkan “survive”.Tante saya selalu berkata “Jangan pernah membiarkan hidup mengalir seperti air,ciptakanlah dunia mu dgn langkah demi langka,bukan berarti setiap harinya harus melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu.tetapi berlangkah dengan konsisten.ada titik dimana saya berpikir,kenapa tante hanya menasehatin saya? Kenapa tidak membuka pintu untuk saya ? setelah saya merenungi.. saya menemukan jawabannya.Pada akhirnya Saya sendirilah yang menjalani hidup dan membuat keputusan keputusan,saya harus memahami diri saya sendiri untuk memutuskan suatu hal karena semakin dewasa,semakin banyak keputusan yang harus dibuat.
Saya selalu kagum dengan “psikolog” saya kadang suka membaca di internet karena ada hal hal tertentu yang relate ke hidupan saya,dan uniknya psikolog belajar tentang perilaku manusia,habit manusia,kadang saya suka belajar diinternet terkait hal itu.Salah satu Tujuan diri saya untuk orang lain sama seperti psikolog,saya ingin menjadi bermanfaat dan meringankan beban orang orang dengan memahami mereka,ketika saya bisa meringankan beban orang lain,ada kesenangan didalam diri saya.. saya rasanya sangat gembira seakan akan dunia menjadi lebih berwarna.Saya terus keep forward dalam berbuat kebaikan.Berbicara tentang kebaikan,saya juga suka berbagi cerita tentang kesenangan saya sendiri,contohnya waktu kecil saya sering pergi ke bedugul ( salah satu daerah wisata dibali ) tetapi kali ini,saya pergi bersama keluarga besar dan momen itu adalah momen special,saya bisa melihat lesung pipi mereka yang sangat dalam ataupun line smile diwajah mereka dan itu membuat hari itu menjadi sangat special.Saya selalu membicarakan momen lucu hari itu ke teman lama saya,dimana semua anggota keluarga bermain kejar kejaran dan ayah saat itu terjatuh karena larinya seperti citata.Nenek sampai tertawa,pasti nenek berpikir “anakku yang satu ini masih ceroboh juga”.Tidak lupa dengan suasana yang dingin,dihangatkan dengan momen yang hanya bisa terjadi sekali dalam hidup.Jika diingat ingat kembali.. rasanya terputar seperti memutar video lama yang ingin saya tambahkan dengan fitur slomotion.
Berjalannya waktu saya sudah sampai dikelas 11 SMA saya sudah harus mencari informasi tentang jurusan,kampus dan kelanjutannya lagi.saya harus detail mencari setiap informasi,sejak dulu saya ingin memutuskan menjadi psikolog tetapi sekitar 3 bulan saya berubah pikiran.Saya ingin masuk arsitektur.Tante saya dulunya sering dateng ke proyek”melihat bangunan.Tante saya mempunyai toko kaca,jadi biasanya tante saya ikut turun lapangan dan mengawasi pemasangan kaca dan sebagainya.Saya sering ikut karena “rasa ingin tahu” timbul begitu saja.Keluarga saya juga sering ke hotel,kita selalu foto foto di depan hotel,di spot spot yang memiliki estetika yang unik.setelah saya melihat foto” itu saya terkejut ternyata backgroundnya dari bangunan itu sangat detail.rasa penasaran semakin meningkat setiap bertambah umur.Dari sana saya mengetahui yang namanya “mendesain”. saya terus mencari berbagai informasi.Saat itu saya sudah memantapkan diri untuk masuk ke jurusan arsitektur,saya sudah siap dan ingin mencari ilmu sedalam mungkin.uniknya ilmu arsitektur bisa lebih dalam lagi ,saya pernah melihat diinternet jika membangun rumah sakit maka kita juga mendapatkan ilmu mengenai medis dan Kesehatan ataupun Ketika membuat penjara kita membuat penghuninya punya kesadaran yang manusiawi bukannya membuat tertekan.
tante saya sempat tidak setuju saya merantau,tetapi bagi tante saya,seorang anak harus dikasi kepercayaan dan kebebasan keluar kota demi mendapatkan ilmu dan agar saya mengetahui diluar sana masih banyak orang orang yang hebat ,orang orang yang memiliki pemikiran yang luas.Sekarang saya dijakarta,berjuang bersama teman teman sejurusan,hidup dengan mandiri.
saat saya sudah kelas 12 SMA saya mendapatkan alasan lain kenapa saya memilih jurusan arsitektur,saya memilih karena dalam jurusan itu kita “membangun”
Dari kata membangun itu artinya kita membuat sesuatu hal yang belum pernah dibuat atau membangkitkan sesuatu yang sudah lama tidak “bangun” hal itu mengingatkan saya ke tante saya,yaitu “bangun”,Tante saya selalu bangun lagi setiap dihianati orang atau “ membangun” tempat untuk saya dan kakak dihati tante.Apalagi Arsitektur itu membangun impian impian “tempat” orang orang,yang setiap bentuknya memiliki makna,yang bisa membuat mereka betah ditempat itu.
Suatu bangunan yang baru adalah pejuang yang sedang mengembangkan sesuatu didalam bangunan tersebut,melihat seseorang yang berjuang ditempat yang mereka impikan ataupun memulai semuanya dari 0 adalah sesuatu yang membanggakan.
saya sekarang sebagai mahasiswa ingin terus belajar dan belajar,saya akan menolak merasa cukup ,agar saya terus belajar.Sekian dari saya,Maaf bila ada salah kata.Saya ucapkan Terima Kasih.
Saya memohon untuk 1500 kata saya cukup dibaca oleh pak rich 🙏🏻