Kategori
Teaching Tugas 1 - Get to Know Your Self

Muammar Rasendriya Rahman – Get to Know Your Self

Perkenalkan nama saya Muammar Rasendriya Rahman, saya adalah anak bungsu dari 3 bersaudara saya lahir 24 februari 2005. Dalam keluarga besar saya saya termasuk anak yang paling muda dari semuaa saudara-saudara saya, jadi saya dapet banyak wawasan dan pelajaraan yang di berikan dari saudara saya. Dari sisi perkuliahan dan juga pelajaraan hidup. 

Momen-momen yang sederhana yang saya ingat yang membawa saya kuliah masuk jurusan arsitektur adalah Ketika Ayah saya suka bawa saya ke kantornya. Sedikit background tentang Ayah saya, Ayah kuliah masuk jurusan civil dan bekerja disebuah perusahaan yang lumayan besar dan sering menghandalkan projek projek besar. Jaei dulu Ayah suka bawa aku ke tempat pembangunan-pembangunan baik itu pembangunan sebuah kosan ataupun sebuah mall. Diritu saya mulai tertarik  dengan sisi civil dan sisi arsitekturnya.

Jadi keinginan saya untuk menjadi arsitek mulai dari Ayah saya. Saya suka dengan bangunan-bangunan yang Ayah saya buat, dari segi seni, kegunaan dan teknologi dari bangunannya. Jadi kaluau bicara tentang momen apa baik dalam kecil atau besar saya yaitu yang paling terkesan. Karna berpengaruh dengan pilihan jurusan dalam perkuliahan saya. Untuk sekarang mungkin sudah melalui banyak hal dari SD samapai SMA. Untuk cerita yang suka saya ulangi adalah ketika saat masa SMA saya pernah mengikuti ajang lomba basket antar sekolah, khususnya DBL. saya suka berbicara tentang target-target saya saat SMA dan ini salah satu dari targetnya. Saat lomba itu memang sekolah saya tidak menag tetapi dari banyak cerita cerita kepada teman saya, banyak juga masukan yang bisa saya ambil dan saya jadikan sebagain tumpuan dan pelajaran untuk memperbaiki masalah tersebut. Mungkin dari segi persiapan, ikatan dengan tim dan juga komunikasi.

Dari segi persiapan sebetulnya banyak sekali yang bisa dilakukan. Salahgh satu contohnya adalah sebelum mulai dengarkan lagu supaya jiwanya lebih tenang dan tidak terbawa panik saat main nanti. Disini kita bahas ketopik selanjutnya. Music yang sering sekali saya dengarkan dan juga saya suka dengarkan itu ada dua tipe. Yang pertama yang saya dengarkan saat memulai basket yaitu “Limbo” yang dibvuat oleh Freddie Dredd. Selain itu ada lagu yang suka saya dnegarkan saat ingin bersantai-santai saja yaitu apapun Maliq & d’essentials spesikinya “kamulah satu-satunya” lagu itu membuat santai dan suasana yang menjadi senang. 

Saya mendengarkan lagu dua ini dikarenakan butuh suasana yang mendukung, karena dua lagu ini sangat berbeda satu sama lain. Dimana ‘Limbo” kurang lebih dari maknsa lagunya kurang tetapi dari suasana yang diciptakan itu semangat dan juga membawa semangat yang membakar untuk menyemangati basket saya. Karna memng dari lagunya dia mengambil bass yang lumayan kencang dan juga beat yang lumayan cepat, jadi memicu adrenalin dan lagu tersebut bisa membuat saya focus dalam latihan saya dalam basket atau pada saat sebelum latihan Sedangkan maliq & d’essensials “kamulah satu-satunya” lagu tersebut adalah lagu cinta yang lumayan bermakna, yang menunjukan dan meyakinkan seseorang bahwa dia adalah satu – satunya untuk seseorang. Jadi lagu ini di maknakan untuk orang yang special. Dari beat lagu ini dia mengambil beat yang seru tidak terlalu cepat seperti limbo. Lagu ini untuk orang orang yang sedang jatuh cinta. Saya suka dengan lagunya karena suasananya yang dibawakan lagu tersebut.

Selanjutnya, mengenai tujuan hidup saya. Disini saya memiliki satu tujuan yang sangat saya prioritaskan. Yaitu bisa membanggakan orang tua. Saya ingin sekali membanggakan mereka. Untuk tujuan tujuan yang lain itu seperti ingin menjadi arsitek yang hebat bisa mambangun dan membuat maju negara saya dan mempunyai bisnis dan perusahaan yang besar. Tetapi untuk tujuan hidup saya Cuma satu yaitu membanggakan kedua orang tua saya. Saya ingin mengembalikan semua yang sudah orang tua saya kasih dari segi kasih saying, biaya Pendidikan, biaya kesenangan saya dan lain-lain. Saya ingin juga membuat orang tua saya senang. Disini saya akan bekerja keras mau itu sesuai dengan tujuan hidup saya atau tidak, tetapi untuk tujuan membanggakan orangtua harus dan mau tidak mau harus tercapai

Dari sini tidak mungkin saya tidak pernah mengalami kegagalan, banyak hal yang menurut saya membuat say amerasa gagal. Untuk kegagalan yang terbesar saya yang saya alami itu bersangkutan dengan cerita yang suka saya bagikan keteman-teman saya. yaitu dalam DBL. Untuk persiapan DBL sendiri tidak semudah itu , berbulan bulan melatih fisik dan mental untuk menghadapi lawan lawan yang terhitung lumayan keras. Dibimbing dengan coach yang lumayan keras, hampir setiap hari saya dan tim saya latihan dan benar benar didorong untuk siap mengikuti DBL ini. Tetapi saat memulai pertangingannya tim saya menang dengan lawan yang pertama, itu menjadi lonjakan yang lumayan besar untuk sekolah saya tetapi untuk mengalahkannya lumayan menguras energi dan membuat tim saya lumayan tertekan saat menghadapi lawan tersebut. Namun saat setelah pertandingan pertama, kita harus mulai lagi berlatihan di esok harinya. Disitu membuat tim saya banyak yang ada dimana mereka bukan lagi dalam kondisi yang fit, bisa dibilang kalau tim saya banyak yang sakit karena sudah all out untuk lawan pertama, termasuk saya.

Untuk lawan selanjutnya itu esok harinya jadi lumayan tertekan posisi tim saya. Saat memulai pertandingan kita memimpin 2 poin diatas mereka kita mampu bertahan dan quarter pertama. Namun saat quarter ke-2 dan selanjutnya kita betul betul tertinggal dengan poin yang lumayan jauh dengan perbedaan 10 poin dan lawan yang memimpin. Disitu sebenarnya tim kita kalau lagi dalam kondisi yang fit kita bisa melawan dan mengalahkan mereka tetapi disitu kita tertinggal karna pertahanan saat mereka menyerang itu sangat kurang. Dari segi pola-pola bermain yang lupa, lalu dari stamina yang kurang dan membuat kita tertinggal karna kecepatan mereka. Dan juga kurangnya komunikasi. Saat menyerang pun sama, tidak ada teamwork yang serius dan seringkali turnover, dimana kita kehilangan bola dan memberikan lawan poin yang sangat banyak karena itu seringkali terjadi saat menyerang. Saat babak 3 dimulai tim saya sudah dalam Lelah-lelahnya dimana mereka sudah tidak bisa bekerja sama dnegan baik, dan ada disuatu saat dimana saya dan teman saya sempat berkelahi di dalam lapangan karena salah mengumpan bola. Disitu membuat tim lawan lebih merasa percaya diri dalam menghadpai kita. 

Dalam pertandingan itu saya kalah dengan poin ya tidak terlalu jauh hanya kurang lebih 5 poin. Disitu saya merasakan kegagalan yang cukup untuk membuat saya tidak lanjut latihan basket selama saya SMA karena say amerasa bahwa kalau misalkan latihan-latihan saya percuma kalau saat pertandingan tidak ada hasilnya. Tapi memang ada pepatah kalau kit aga boleh menyerah begitu saja. Tetapi disaat itu cukup membuat trauma karena tidak ada ikatan dalam tim. Danjuga saat saya berkelahi dnegan teman saya, saya memang sudah bertekad untuk keluar dari basket SMA saya pada saat itu. Dan betul itu membuat saya tidak melanjutkan basket sampai selesai SMA.

Saat memasuki Binus University saya bertekad untuk melanjutkan basket itu supaya bisa membanggakan orang tua dari segi tersebut. Baik itu saya ikut sparing melawan jurusan lain, ikutlomba lomba kecil, dan kalau bisa ikut Liga Mahasiswa (LIMA). Saya sangat tertarik sekali untuk melanjutkan latihan dan perjalanan saya dalam basket di Binus. Karena saya juga bertemu dengan teman-teman yang lain dengan harapan bisa menyerap ilmu dari mereka atau memberikan mereka ilmu mengenai basket dan juga semua tentang basket. Semoga dari trauma yang saya jalankan dan juga kegagalan yang saya alami itu bisa menjadi lonjakan saat berada di basket Binus university.

Dalam binus saya memilih arsitektur karena yang sudah saya ceritakan bahwa saya mendapat inspirasi masuk dalam arsitektur karna saya suka melihat hasil-hasil dari proyek Ayah saya karena setiap bangunan yang dibuat oleh Ayah say aitu sangat menarik. Tetapi tidka hanya bangunan, Aayah saya juga membantu membuat patung GWK yang berada di Bali, disitu saya tertarik ingin membuat dan merancang bangunan bangunan. Walaupun aku memang bukan civil tetapi dalam arsitektur saya ingin juga membuat bangunan-bangunan yang saya pikir itu menarik.

Saya berharap nanti saat sudah lulus dari binus saya bisa menjadi arsitek yang mempunyai perusahaan yang bagus dan mempunyai banyak client yang bisa kita handalkan dalam perusahaan saya. Saya akan terapkan semua pelajaran yang sudah dikasih doesn dalam binus university untuk dimasa yang akan dating nanti. Jadi saya senang masuk arsitektur karna Ayah saya suka juga kalau saya bisa melanjutkan pekerjaan ayah saya walaupun bukan di bidang yang sama, bukan dalam pekerjaan civil, tapi yang merancang bangunan yang akan di buat oleh civil. Sebelumnya Ayah saya tidak setuju kalau saya masuk arsitektur karena Ayah saya tau bahwa tugas-tugas yang ada dijurusan aristek tidak semudah itu dan juga banyak. Ayah saya takut kalau nanti saya tertinggal dan takut tidak lulus tepat waktu. Tetapi saya bisa meyakinkan Ayah saya kalau memang saya mampu kalau saya serius ingin menjadi arsitek yang nanti bisa membawa Indonesia maju dan juga pembangunan-pembangunan yang nantinya akan membawa Indonesia maju. 

Tetapi saya juga ingin berkuliah di luar negri, mungkin bisa mengambil study abroad binus. Saya menargetkan mungkin saya bisa berkuliah di Korea, dimana memang pembangunan disana sangat bagus atau mungkin Australia dimana yang lumayan juga pembangunannya. Mugkin yang paling dekat adalah singapur, disana pembangunannya bagus dimana semua bangunan bisa di tempu dengan jalan kaki saja. Dikarenakan memang pulau yang kecil dan juga berdempetan jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki. Baik it uke mall atau ke tempat wisata wisaata yang ada di singapur.

Saya akan belajar yang tekun dan berusaha yang keras untuk memenuhi target saya bisa memasuki studies abroad di tujuan negara yang sudah saya tentukan. Seperti Korea, Australia, ataupun Singapur. Dengan itu semoga saya juga bisa membanggakan orangtua dengan study abroad lalu mempunyai gelar yang bagus dan mencapai-mencapai target target saya dikedepannya.

avatar Realrich Sjarief

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar