Perkenalkan nama saya Muhammad Fadhil Adhima, saya lahir di Jakarta pada 12 Juni 2005 dan sekarang saya tinggal di kota Bekasi. Saya anak pertama dan saya memiliki seorang adik yang lumayan jauh perbedaan umurnya yaitu 7 tahun jadi saya yang paling di andalkan sebagai seorang kakak, bapak saya seorang pegawai BUMN dan ibu saya seorang perawat, saya mempunyai hubungan yang cukup baik dengan keluarga, saya menyukai lagu dari one direction dan dan bruno mars.
Awal saya tinggal yaitu di daerah Kalimalang, saya disitu tinggal sekitar 4 tahun dan setelah itu saya dan orang tua saya memutuskan untuk pindah rumah ke daerah Jatiranggon, tempat yang saya tinggali saat ini berdekatan dengan ujung aspal Pondok Gede. Saya mulai bersekolah di TK AL-IKHLAS pada saat itu usia saya 5 tahun, pada masa itu awal saya belajar bagaimana untuk menjadi yang terbaik dikelas, saya mengikuti beberapa lomba pada saat itu dan mendapatkan beberapa penghargaan, saya TK selama 2 tahun dan setelah itu saya SD pada usia saya 7 tahun dan SD saya berada di SDN JATIMURNI V, di masa sd itu saya mendapatkan teman-teman yang baik untuk saya, hal yang saya senangi ketika sd yaitu pada saat istirahat dan pulang sekolah, karena pada saat istirahat saya bisa ngobrol dan cerita dengan teman saya, dan yang pasti sambil jajan bareng pada saat itu, dimasa SD ini saya cukup ambis karena ketertarikan saya pada akademik, tapi sayangnya banyak teman-teman saya yang hebat dari pada saya, saya selalu berambisi untuk mendapatkan ranking 10 besar pada saat itu, sampai saya pun les oleh guru saya sendiri, dan waktu pulang sekolah adalah yang paling asik menurut saya karena saya selalu bermain dirumah teman saya setiap pulang sekolah. Dan di waktu sore hari sampai malam saya bermain lagi dengan teman saya yang berada di rumah, dan menurut saya itu momen yang paling saya pengen ulang untuk saat ini karena saya bermain PlayStation dengan teman saya, dan setelah itu saya pulang ke rumah dan belajar sebentar sambil mengerjakan PR yang belum selesai.
Saya memiliki sahabat yang sangat baik pada saat itu yang selalu bersama-sama sampai lulus, dan setiap pulang sekolah pun saya selalu mengerjakan tugas bersama, pelajaran favorit saya pada saat itu adalah olahraga dan bahasa sunda, karena saya sangat aktif diluar sekolah dan saya sering bermain bola juga, dan saya bisa suka bahasa sunda karena saya sering pulang kampung ke Garut, saya belajar bahasa sunda semenjak saya kecil,sampai sekarang pun saya masuh terus belajar bahasa sunda. Saya adalah tipe orang yang suka mempelajari bahasa dan logat daerah.
Setelah 6 tahun saya SD saya pun melanjutkan ke smp, pada saat itu saya bersekolah di SMPN 15 BEKASI, awal saya bersekolah disitu saya kurang terbiasa karena saya berada di lingkungan yang baru dan saya juga terpisah oleh banyak teman-teman saya, pada waktu masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) saya berkenalan dengan teman sekelas yang baru dan beberapa masih ada yang masih bisa ketemuan dengan saya sampai saat ini, di SMP saya mengikuti eskul taekwondo karena saya ingin belajar bela diri dan memperbanyak teman di dalam eskul itu, tapi tidak berjalan lama saya pun memutuskan untuk berhenti di kelas 8 karena ada suatu masalah, dan di kelas 8 saya di ajak oleh teman saya untuk bergabung kedalam organisasi sekolah (OSIS), tetapi tidak berjalan dengan lancar karena pada saat itu status saya masih menjadi calon osis tetapi saya mendapati suatu masalah, masalahnya yaitu ketika saya sedang sakit dikelas teman saya yang sesama calon osis menghampiri saya dan bertanya kepada saya kenapa saya tidak memimpin tadarus, saya mendapat kata-kata yang kurang enak dari dia dengan nada bicara dia yang kurang enak didengar juga, saya pun berpikir disitu kenapa saya bisa sampai dibilang begitu padahal saya sedang sakit dikelas, dan saya pun memutuskan untuk keluar dari calon osis itu. Dimasa SMP itu saya banyak belajar hal baru diluar sekolah seperti belajar mengedit foto dan video, karena pada saat itu saya bercita-cita menjadi seorang youtuber, karena saya tertarik dengan beberapa youtuber dan saya ingin belajar seperti mereka. Ketika ada tugas mewawancarai pembudidaya ikan disitu saya sebagai kameramen sekaligus editor, karena bagi saya menciptakan suatu karya hasil buatan sendiri itu memiliki kesenangan dan makna tersendiri ketika saya berhasil membuatnya, dan semenjak itu saya jadi senang untuk belajar diluar akademik.
Ketika kelas 9 tidak lama setelah itu muncul yang namanya Covid-19, saat awal terjadi pandemi perasaan bercampur aduk bingung sekaligus takut, saya bingung karena apa yang harus dilakukan pada saat itu dan saya pun bingung bagaimana saya mengubah jadwal saya yang biasanya saya membagi waktu untuk bermain dengan teman saya dan sekarang tidak bisa karena pandemik, dan saya pun takut karena takut tertular, semenjak pandemi itu saya mulai berantakan pola makan dan istirahat, dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru pun banyak yang saya kerjakan diwaktu tengah malam. Saya pun lulus SMP dan mulai mencari SMA, sempat ada perbedaan pendapat antara saya dengan ibu saya karena ibu saya menginginkan saya masuk SMA karena akan diarahkan ke TNI untuk kedepannya, sedangkan saya menginginkan masuk SMK karena saya sudah sangat yakin untuk melanjutkan cita-cita saya untuk menjadi seorang youtuber, tapi niat itu harus saya urungkan lagi karena takdir membawa saya masuk ke SMA, saat itu saya dan ibu saya mencari SMA negeri untuk saya sekolah disana, tetapi saya tertolak karena saya mendaftar menggunakan jalur prestasi rapor dan zonasi pada saat itu, akhirnya ibu saya mendaftarkan saya di SMA HUTAMA Kota Bekasi, awal saya bersekolah disitu masih dalam keadaan pandemik sehingga proses sekolah pun dilakukan secara online, setelah sekian lama menunggu akhirnya sekolah pun mulai onsite, sudah sekian lama bersekolah di SMA tapi masih belum mengenali teman-teman kelas, tapi pada saat itu karna status pandemi masih naik turun jadi sekolah pun kadang memberikan jadwal online ataupun onsite, tetapi akhirnya sekolah pun memutuskan untuk membuat jadwal onsite pada saat status pandemi sudah mulai mereda.
Pada bulan november 2021 adalah momen yang saat ini hanya tinggal kenangan, saya pada waktu itu cukup tertarik diluar akademik yaitu badminton, saya diajak teman SMA saya untuk bermain badminton karena memiliki hobi yang sama, teman saya dan saya memutuskan untuk mengikuti persatuan badminton (PB) pada saat itu. Cita-cita saya pun berubah pada saat itu ingin menjadi atlit badminton karena saya ingin membahagiakan orang tua dengan hasil kerja keras saya sendiri, saya sangat berambisi dan sangat niat untuk terus berkembang disitu, awal saya mengikuti sparing antar pb pun saya mengalami kekalahan karena saya dan teman saya dicurangi oleh wasit, karena wasitnya itu orang mereka, sejak saat itu saya makin giat lagi latihan dan saya pun belajar banyak cara bermain badminton dari orang yang berbeda termasuk bapak saya sendiri, saya pun belajar otodidak dirumah mempelajari berbagai macam trik dan strategi untuk bisa menguasai permainan di badminton. Tetapi hal buruk juga terjadi karena sangat banyak cedera yang saya alami pada saat di badminton,dan teman saya pun mengalami cedera yang parah sampai tulang engkelnya geser, semenjak itu saya dan teman saya absen latihan selama 3 bulan,karena saya bermain badminton bisa 5-6 kali dalam seminggu karena saya sangat serius untuk mencapai cita-cita saya menjadi seorang atlet badminton, tapi karena saya sudah absen terlalu lama sehingga ketika saya memutuskan untuk latihan lagi saya mengalami penurunan skill secara drastis, tetapi seiring berjalannya waktu saya pun jadi jarang untuk badminton lagi dikarenakan jam istrirahat saya yang sangat dikit dan tugas sekolah yang semakin banyak, perasaan saya pada saat itu sudah mulai tidak enak karena saya mikir ‘apakah cita-cita saya kali ini tidak akan tercapai lagi’, tetapi perasaan saya itu benar-benar terjadi lagi karena saya hampir gantung raket pada saat itu.
Pada bulan desember 2022 saya disarankan oleh ibu saya untuk les karena untuk persiapan utbk, tetapi disitulah mulai muncul masalah karena saya pun sudah sangat jarang untuk badminton lagi karena sudah sangat sibuk waktu yang diberikan oleh sekolah, saya pun bilang kepada ibu saya kalau saya pun tidak bisa mengikuti les itu karena sangat sedikit waktu saya untuk istirahat, akhirnya yang terjadi saya tidak lagi di dalam persatuan badminton (PB) dan saya pun tidak les, saya hanya mengikuti alur saja, dan disitulah lagi-lagi cita-cita saya harus saya urungkan karena tidak dapat saya capai untuk saat ini.
Singkatnya saya pun mengikuti utbk pada saat itu, saya mendaftar di ITB untuk jurusan arsitek dan UNJ untuk jurusan pendidikan vokasional konstruksi bangunan, tetapi setelah saya menunggu hasil utbk ternyata saya dinyatakan tidak lolos, lalu saya pun mengobrol dengan ibu saya bagaimana untuk jurusan dan kampus saya untuk kuliah, karena saya sempat tes penjurusan dan saya pun mendapati hasilnya dan ada 3 pilihan yaitu arsitektur, desain interior, dkv, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan arsitek,dan setelah itu saya mencoba untuk mendaftar mandiri di kampus UNJ untuk jurusan ilmu komunikasi dan teknik mesin, tetapi setelah saya menunggu hasilnya saya pun tertolak lagi, saya pun dan orang tua saya mencari kampus swasta, awalnya saya diberi pilihan oleh orang tua saya antara BINUS dan GUNADARMA. Awalnya saya memilih gunadarma karena lebih dekat dengan rumah, tetapi orang tua saya bilang kalau BINUS itu salah satu kampus terbaik di jurusan arsiteknya, karena saya pada waktu sekolah sering membuat banyak gambar di bagian belakang buku tulis saya jadi saya cukup tertarik untuk belajar mendesain, akhirnya saya cari tahu informasi mengenai binus dan saya pun tertarik masuk BINUS dan akhirnya saya mecoba mendaftar ke BINUS dan saya mengerjakan tes nya, setelah saya menunggu hasilnya akhirnya saya dinyatakan lulus.
Alasan saya mengambil jurusan arsitek karena saya mempunyai masalah ketika bermain badminton, karena saya bermain di tempat yang berbeda dan permasalahannya pun berbeda, contohnya seperti udara yang ada di dalam lapangan, pencahayaan dari luar, angin yang masuk ke lapangan, maka dari itu saya mempunyai cita-cita untuk membuat GOR badminton sendiri dan saya memecahkan masalah itu dan akan berguna untuk orang lain.