Menurut saya, Nous itu adalah salah satu cara kita untuk mengetahui ciri khas seseorang. Karena setiap orang akan memiliki nous yang berbeda beda. Jadi nous ini bisa dibilang gabungan dari beberapa sifat dari manusia yang nanti nya menjadi sifat atau ciri khas pada manusia itu sendiri. Lalu nous ini memiliki 4 kecerdasan yang berbeda, yaitu: Sophia, Episteme, Techne, Phronesis. Ke empat kecerdasan ini lah yang nanti nya akan bergabung menjadi nous/ciri khas manusia.
Yang pertama adalah episteme, episteme yang biasa kita bilang adalah ilmu pengetahuan memiliki porsi yang paling besar di keempat kecerdasaan ini. Salah satu contoh nya adalah, kita dari TK hingga sekarang kita masih mempelajari atau menuntut ilmu pengetahuan. Karena dengan ilmu pengetahuan kita akan lebih mengetahui banyak hal. Lalu kita juga banyak mendengar, kita akan selalu mendengar orang lain membicara kepada kita mau itu dari orang yang lebih tua hingga anak anak kecil. Kita akan selalu mendapat masukan dari orang lain maupun itu nasihat atau perintah dari orang lain. Contoh nya adalah kita di rumah akan selalu mendengarkan orang tua kita berbicara atau pun menceritakan masa lalu mereka. Dan itu akan sangat berdampak sengan hidup kita karena kita akan merasa lebih mengenal keluarga kita. Contoh selanjutnya yang berada di lingkungan sekarang atau kuliah adalah, mendengari dosen dosen menjelaskan atau ceramah di depan kelas. Dengan mendengari dosen tersebut kita akan lebih mengetahui apa yang kita pelajari di kelas dan akan lebih paham dengan materi yang di beri oleh dosen tersebut. lalu yang selanjutnya kita tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan untuk menjadi orang yang sukses.
Kita juga harus memiliki pengalaman kerja/lapangan, karena itu akan membuat kita lebih paham di dunia kerja. Maka kecerdasan yang akan di jelaskan selanjutnya adalah, Phronesis.
Phronesis ini adalah salah satu kecerdasan kita untuk membuat suatu taktik yang nantinya akan digunakan di dunia nyata atau dunia kerja. Karena memiliki suatu taktik akan lebih memastikan untuk berhasil di suatu hal maupun itu di kehidupan sehari hari maupun kehidupan saat kuliah, kita akan membutuh kan taktik agar bisa berhasil lebih lancar. Salah satu contoh nya adalah jika kita menginginkan untuk pergi keluar kota menggunakan kendaraan darat, maka kita akan mencari waktu yang dimana kondisi jalan nya tidak macet agar kita bisa sampai pada tujuan lebih cepat atau tidak terjebak macet. Contoh selanjutnya adalah, karena saya dulu nya pernah mengikuti lomba lomba di bidang olahraga basket, maka saya mengerti bahwa memiliki suatu taktik itu sangat penting. Apalagi dalam permainan basket itu akan ada 5 orang di dalam lapangan tersebut main bersamaan.
Maka kita akan membutuhkan taktik bagaimana kita melakukan penyerangan pada gawang musuh, dan bagai mana kita bisa menghentikan musuh untuk mencetak poin di gawang kita. Kita tidak bisa bergantungan hanya dengan skill masing masing. Karena jika kita hanya bergantungan dengan skill masing masing, kita akan susah mencetak poin dan akan susah untuk memenangkan pertandingan tersebut. maka kita saat bermain basket kita sangat membutuhkan coach yang bisa memberi kita taktik untuk dipelajari dan digunakan saat dalam pertandingan tersebut. lalu contoh selanjutnya adalah saat di dalam dunia perkuliahan arsitektur sekarang yang sedang di jalanin oleh saya.
Menurut saya, taktik di dunia perkuliahan ini sangatlah penting bagi semua mahasiswa, karena dengan ada nya taktik kita akan lebih mudah untuk melanjutkan perkuliahan kita. Contoh nya adalah menyusun waktu kita agar lebih efisien dalam melakukan hal hal/ tugas tugas yang diberikan. Dengan Menyusun jadwal jadwal dan melakukan nya sesuai denga napa yang dijadwal, kita akan merasakan bahwa kita berhasil mengerjakan tugas tugas tersebut lebih efisien dari pada kita yang tidak menggunakan taktik atau time table yang sudah di buat oleh kita sendiri. Tidak hanya di dunia olahraga basket atau dunia perkuliahan saja yang membutuhkan taktik. Kita juga akan menggunakan taktik dalam dunia perusahaan juga, nbagaimana kita bisa menahankan produk atau jasa yang kita sediakan agar bisa bertahan lama dan masi laku. Maka karena itu dengan ada nya taktik dan ilmu pengetahuan akan lebih memudahkan kita untuk membuat atau menjalankan suatu perusahaan.
Kecerdasan selanjutnya adalah Techne, techne sendiri adalah hasil dari gabungan apa yang sudah kita lakukan dari kecerdasan episteme dan kecerdasan Phronesis. Tentu saja jika kita sudah melakukan mencari ilmu pengetahuan dan taktik taktik yang padat, maka kita juga harus mencoba nya agar mengetahui apakah hal yang sudah kita rencanakan dan pelajari bisa digunakan untuk kerja? Maka karena itu kita harus mencoba nya. Salah satu contoh dari techne adalah salah satu pembelajaran yang sedang kita pelajari adalah AD atau yang biasa disebut Architecture Design.
Architecture design sendiri adalah contoh mata kuliah dimana dilaksanakan didalam studio lalu membuat hasil apa yang sudah kita pelajari dari pelajaran Design Thinking atau DT dan taktik taktik yang sudah direncanakan untuk mengeksekusikan proyek atau miniature yang ingin dibuat. Maka dengan ada nya techne, ini kita akan mengetahui proses caranya bagaimana kecerdasan Episteme dan kecerdasan Phronesis bisa dilakukan secara bersamaan dan menghasilkan sebuah miniature atau proyek kecil yang nanti nya akan di nilai oleh dosen dosen mata kuliah Architechture Design. Mungkin tidak hanya di dunia perkuliahan saja yang menggunakan kecerdasan Techne, ada juga contoh lainnya yang kita gunakan dalam kehidupan sehari hari kita, yaitu menggunakan keahlian diri sendiri untuk melakukan hal tersebut. contoh nya adalah jika kita lagi bermain basket tentu saja orang yang sudah lama bermain dan berlatihan akan lebih menonjol dari pada orang yang jarang main bahkan masi pemula dalam permainan basket. Maka karena itu orang yang sudah lebih ahli secara tidak langsung akan bermain lebih ahli. Lalu jika di dalam kehidupan perkuliahan juga bisa saat seseorang yang sudah ahli dalam pelajaran itu, dia akan memiliki nilai yang tinggi dan tidak kesusahan. Maka dia akan bisa meluangkan waktu untuk mengajar atau membantu teman lainnya yang tidak terlalu mengerti pada mata kuliah tersebut. lalu yang terakhir adalah Sophia.
Shopia adalah salah satu kecerdasan yang dimana lebih melihatkan passion atau kegemaran dari seseorang dalam melakukan suatu hal. Didalam kehidupan kita, pasti memiliki kegemaran tersendiri, mungkin juga ada beberapa orang atau suatu kelompok yang memiliki kegemaran yang sama. Tetapi pada umumnya hal hal yang disukai sama semua orang itu akan berbeda beda. Contoh nya aka nada orang yang sangat mencintai untuk menjadi seorang arsitek, ada juga orang yang sangat mencintai menjadi orang penting seperti pemerintahan, kementrian, dan lain lain, dan ada juga yang suka bermain sepak bola, bola basket, bulu tangkis. Semua orang akan memiliki kegemaran yang berbeda dari orang lain.
Salah satu contoh nya adalah, didalam kehidupan menjadi seorang mahasiswa BINUS dengan jurusan Arsitek yaitu, didalam jurusan arsitek memiliki banyak mata kuliah yang berbeda beda, dan ada juga yang berhubungan. Tentu saja ada orang yang memiliki kegemaran dengan salah satu mata kuliah tersebut. contoh nya ada orang yang menyukai pelajaran Architecture Design karena menurut mereka, Saat mata kuliah Architecture Design itulah dimana ia bisa menuangkan apa yang ada dipikiran nya dan membuat nya menjadi sebuah miniature atau sebuat maket. Dan pastinya ada juga orang yang tidak menyukai mata kuliah Architecture Design tetapi mereka menyukai mata kuliah History of Architecture, karena menurut dia menghafal dan memahami sejarah sejarah dari asal arsitek yang sekarang menjadi arsitek kuno, seperti Egypt, Yunani, Romawi, bangunan style Medieval, Gotham dan banyak lagi. Menurut mereka pasti lebih menyenangkan untuk belajar sejarah dari bangunan bangunan kuno yang ada di berbagai negara tersebut. maka menurut saya keempat kececrdasan ini sangat lah penting untuk manusia mencapai atau meraih apa yang mereka inginkan. Dan pasti nya semua orang memiliki cara sendiri, ciri khas sendiri, dan tujuan tersendiri.
Makan denga nada nya keempat kecerdasan ini akan sangat membantu untuk seseorang agar mencapai atau mengetahui siapakah dirinya sebenarnya. Mereka akan lebih mengenal mereka sendiri, mengetahui kekuatan dia, kelemahan yang ia miliki, hal hal yang dia suka lakukan dan hal hal yang dia tidak sukai melakukannya. Lalu dengan ada nya keempat kecerdasan, ini akan menyeimbangkan semua nya agar nantinya terbentuklah Nous dari seseorang. Karena itulah kadar Nous seseorang itu akan berbeda beda, karena semua orang pastinya ada cara tersendiri untuk melakukan proses agar mencapai hingga keinginan atau goal mereka masing masing.
Jadi kesimpulan yang saya dapatkan dalam membuat essay tentang noun dengan empat kecerdasan nya. Saya menyadari bahwa noun itu sangat lah penting dan kita sendiri tidak menyadarinya bahwa kita sudah melakukan keempat kecerdasan dan noun itu. Banyak hal yang kita lakukan setiap hari itu adalah contoh contoh dari kecerdasan Noun tersebut. salah satu contoh dari kecerdasan yang sudah kita lakukan di kehidupan sehari hari adalah, mengikuti dunia perkuliahan arsitektur. Karena dengan mengikuti perkuliahan arsitektur kita mempelajari banyak hal seperti sejarah nya bangunan bangunan yang berada di negara lain hal ini adalah kecerdasan episteme. Lalu untuk contoh Phronesis adalah kita membuat jadwal keseharian kita dengan tujuan untuk membuat pekerjaan kita lebih efesien. Lalu contoh dari Techne adalah, didalam pelajaran matakuliah Architecture design kita mempelajari bagaimana kitab isa menuangkan ide ide kita untuk menjadi suatu miniature atau maket. Lalu yang terakhir adalah kecerdasan Sophia, kegemaran dalam pelajaran mata kuliah yang telah di sediakan oleh BINUS.
Maka karena itu kita sendiri tidak menyadari bahwa hal hal yang biasanya kita lakukan sehari hari itu sudah termasuk di keempat kecerdasan noub tersebut. maka karena itu menurut saya dengan perbedaan perbedaan kegemaran seseorang, itu lah yang membuat Nous itu menjadi ciri khas dari manusia.