Kategori
Teaching Tugas 1 - Get to Know Your Self

Raymond Preston Prayogo – Get to Know Your Self

Nama saya Raymond preston prayogo biasa dipanggil Raymond. Saat ini saya sedang menempuh Pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara. Dari antara semua lagu yang ada di dunia, all time hits saya merupakan lagu bergenre Rnb Skeletons-Keshi. Alasan mengapa lagu ini merupakan lagu hits saya karena melody lagu yang sangat nyaman untuk didengar. Saya cenderung suka mendengarkan lagu Rnb karena melodinya yang seakan-akan membawa saya kedalam musik tersebut. Namun walaupun genre Rnb meruapakan All time favorite saya, saya adalah orang yang bisa mendengarkan genre lagu lain karena bagi saya semua lagu memiliki sisi baik mau dari melodinya saya atau liriknya saja. Bagi saya musik adalah karya seni yang harus selalu dihargai selama makna dan pembawaannya nyaman untuk semua orang, begitupun dengan Arsitektur. Arsitektur merupakan suatu karya seni yang perlu diperhatikan lebih karena tanpa adanya Arsitektur peradaban tetap berkembang namun pasti selalu ada yang kurang. Saya lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 8 Juni 2005. Saya merupakan anak tunggal dan bersakan dengan penuh kasih sayang. Papa saya adalah seorang pengusaha dalam bidang konstruksi jalanan sedangkan mama saya adalah seorang ibu rumah tangga. Walaupun saya adalah anak tunggal, itu tidak menjamin apabila orang tua saya akan memberikan perhatian secara lebih sehingga memanjakan saya. Orang tua saya selalu menuntut saya untuk menjadi seorang yang mandiri sejak kecil. Karena orang tua saya peduli terhadap saya sehingga mereka tidak ingin apabila saya nanti akan kesusahan ketika jauh dari mereka. Pembekalan yang diberikan orang tua saya ini sangat bisa saya rasakan dampaknya ketika saya harus merantau untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. 

saya bersekolah di Sekolah dian harapan Makassar sejak TK hingga SMA. Selama sekolah di Sekolah dian harapan, saya mengalami banyak kejadian-kejadian yang nantinya membentuk diri saya yang sekarang dari sisi prinsip-prinsip kehidupan. Sejak dulu saya memiliki ketertarikan dengan olahrga sepakbola dan futsal. Oleh sebab itu saya bergabung dengan tim sekolah untuk mewakili sekolah pada pertandingan-pertandingan yang ada. Cerita-cerita saat saya menjadi bagian dari tim sepakbola dan futsal Sekolah dian harapan adalah hal yang akan selalu saya bawa dan akan saya ceritakan kepada orang-orang lain. Walaupun tidak banyak penghargaan yang bisa saya raih namun cerita tersebut memilki makna tersendiri bagi saya pribadi. 

Setiap orang pasti pernah memiliki momen indah dan buruk. Dalam hidup ini saya sudah pernah mengalami banyak momen dari baik hingga buruk. Momen besar yang saya alami adalah saat saya pada akhirnya bisa lulus dan menjadi alumni Sekolah dian harapan makassar. Selama 14 tahun saya menempun pendidikan di sekolah tersebut, waktu berjalan begitu cepat dan sekarang saya berada di tahap sebagai seorang mahasiswa. Selain momen indah, saya juga pernah mengalami kesedihan dimana saya harus berpisah dengan orang yang saya sayang. Saat masih bersekolah, saya sudah kehilang opa dan oma. Kesedihan terbesar saya adalah saat opa meninggal karena opa merupakan nsalah satu orang yang mendorong saya untuk menjadi orang yang memiliki prinsip hidup agar bisa mencapai life goals yang sudah saya buat sendiri. Opa tidak pernah berhenti menyemangati saya untuk rajin belajar dan bersekolah agar bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. 

Sekarang saya berada di tahap sebagai seorang mahasiswa. Bukan lagi seorang siswa, melain MAHA siswa. Saya tahu apabila seorang mahasiswa memiliki wewenang yang lebih besar dibandingkan seorang siswa. Saat ini saya masih berusaha dan akan selalu mengembangkan pola pikir dan prinsip-prinsip hidup saya agar bisa lebih baik lagi. Adapun tiap orang pasti memiliki tujuan hidup, mau itu seorang pejabat, pekerja, pengemis, pengusaha, ataupun orang yang sangat kaya sekalipun. Pasti mereka semua tidak mungkin tidak memilki tujuan tidak peduli mau kecil ataupun besar. Begitupun dengan saya, seorang mahasiswa baru yang datang jauh merantai dari Makassar ke Jakarta untuk mencari ilmu. Saya mencoba untuk keluar dari zona nyaman secara perlahan. Sebagai seorang mahasiswa tujuan hidup saya sekarang adalah melakukan segala hal dengan maksimal dan baik karena umur saya yang masih muda sehingga saya memiliki privilage lebih yang bisa dimanfaatkan. Selagi saya masih mampu dan bisa, semua peluang yang ada akan saya coba untuk manfaatkan. Tujuan hidup saya apabila dilihat secara keseleruhan mendorong saya untuk keluar dari zona nyaman secara perlahan. oleh sebab itu sebagai langkah awal yang sudah saya lakukan adalah merantau, walaupun biaya hidup masih ditanggung oleh orang tua, namun hidup sendiri di kota orang lain secara tidak langsung mendorong saya untuk berbuat lebih agar bisa tetap bertahan. Berkat ajaran orang tua saya untuk bisa mandiri sejak kecil sangat membantu saya banyak dalam tahap ini sehingga saya tidak memiliki begitu banyak masalah. Sekarang saya sudah berada di luar zona nyaman, namun karena saya sudah terbiasa hidup mandiri, saya merasa saatnya untuk keluar dari zona nyaman secara lebih luas lagi. Salah satu cara paling realistis menurut saya adalah mencari pekerjaan untuk meringankan beban orang tua. Walaupun saya tahu orang tua saya masih sanggup untuk membiayai kebutuhkan saya selama merantau, namun perasaan untuk ingin meringankan beban mereka tidak bisa saya tolak. Saat ini saya sedang mengalami dilema untuk bekerja atau tidak. Peluang sudah ada, tinggal saya yang memutuskan apakah siap untuk sekali lagi keluar dari zona nyaman atau tidak. Untuk tujuan hidup saya sebagai mahasiswa kedepannya selain keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan privilage adalah mampu lulus dengan baik dan tepat waktu. Setelah lulus nanti tujuan hidup saya pasti akan berubah. Namun sebagai perkiraan, secara realistis tujuan hidup saya untuk diri sendiri setelah lulus kuliah adalah mampu hidup secara stabil dan berkecukupan agar bisa hidup dengan tenang. 

Selain tujuan hidup untuk diri sendiri, tentunya seseorang pasti memliki tujuan hidup untuk orang lain. Begitupun dengan saya. Sebagai mahasiswa Arsitektur, saya memiliki tujuan hidup untuk memberikan pengaruh besar kepada orang-orang. Hal ini bisa saya lakukan dengan memulainya dari skala kecil. Misal pada orang-orang sekitar saya, kemudian berkembang menjadi skala yang lebih besar. Adapun pengaruh yang dimaksud adalah nilai-nilai kehidupan dan prinsip-prinsip agar bisa menjalani kehidupan dengan baik. Apabila nantinya saya sudah menjadi seorang Arsitek, saya memiliki tujuan untuk berkarya dalam negeri menciptakan banyak hal-hal inovatif yang bisa membantu banyak masyarakat di Indonesia. Inovasi tersebut belum saya pikirkan namun selama berjalannya waktu saya akan terus mengasah dan menambah pengetahuan saya agar bisa mengrealisasikan semua tujuan hidup saya untuk melayani masyarakat melalui karya-karya arsitektur saya ketika nanti saya menajadi seorang arsitek. 

Sejak kelas 5 sd saya sudah memiliki ketertarikan dengan dunia teknik. Hal ini didukung dengan latar belakang keluarga saya yang mayoritas karirnya berhubungan dengan bidang teknik. Saya memiliki seorang papa yang merupakan seorang pengusaha konstruksi jalanan, opa seorang pengusaha developer, paman seorang arsitek, dan masih ada beberapa paman yang bekerja dalam bidang yang berhubungan dengan teknik elektro. Atas dasar tersebut saat kelas 5 saya mulai untuk mengeksplorasi semua bidang pekerjaan dari keluarha saya. Setelah menyaring semua pekerjaan tersebut. Saya menjatuhkan pilihan pada teknik sipil dan arsitektur. Papa yang merupakan seorang pengusaha konstruksi jalan selalu menyarankan saya untuk memantapkan diri agar nanti memilih jurusan teknik sipil. Namun selama berjalannya waktu dari SMP hingga SMA saya merasa apabila saya tidak cukup mampu untuk menempuh pendidikan di jurusan teknik sipil. Setelah melakukan diskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk memilih jurusan arsitektur. Dengan bekal dukungan dari papa yang walaupun ingin saya untuk memilih teknik sipil, dan paman yang merupakan arsitek. Saya memantapkan diri untuk memilih jurusan Arsitektur di Universitas Bina Nusantara. Salah satu alasan lain mengapa saya memilih jurusan arsitektur adalah karena arsitektur ini menarik. Arsitektur bisa merusak namun juga bisa memperbaik bumi. Arsitektur yang indah dan tidak merusak bumi sangat indah menurut saya dan itu juga menjadi motivasi tambahan saya untuk memilih jurusan arsitektur agar nantinya saya bisa menciptakan arsitektur serupa. Namun secara realistis saya tahu itu akan memakan waktu yang banyak.

Seorang Mahasiswa arsitektur pasti setidaknya selalu menghargai atau mencintai suatu karya arsitektur. Begitupun dengan saya, sejak kecil saya suka melihat gedung-gedung yang memiliki nilai seni. Selain itu rumah-rumah yang indah juga tidak jauh dari pandangan saya. Saya sangat menghargai karya arsitektur yang telah dibuat oleh seorang arsitek karena saya paham apabila nilai seni dari arsitektur tersebut sangatlan tinggi. Namun tiap orang juga pasti memiliki taste masing-masing. Begitupun dengan saya, saya cenderung menyukai arsitektur yang brutalism, barok, dan gotik. Untuk arsitektur brutalism saya menyukai arsitektur ini karena kesannya yang tegas dan dan juga memberikan kesan berantakan namun terstruktur. Sedangkan untuk barok dan gotik sendiri, alasan saya menyukasnya karena arsitektur ini memberikan kesan nilai sejarah yang tinggi. terutama untuk gotik yang banyak diterapkan pada gereja-gereja, kesan yang saya rasakan ketika melihat arsitektur ini sedikit memberikan kesan tidak nyaman namun kagum dengan arsitektur tersebut.  Sejauh itulah saya menyukasi arsitektur apabila dilihat dari segi seni bangunannya. 

Sejauh saya belajar arsitektur, walaupun belum banyak hal yang saya pelajari namun saya cukup senang dengan arsitektur secara akademis. Tugas yang banyak dan ketelitian yang dibutuhkan sangat sesuai dengan passion saya dimana saya cenderung lebih suka untuk mengerjakan hal-hal secara perlahan namun pasti karena hasilnya pasti akan indah. Menurut saya pribadi, dunia tanpa adanya arsitektur akan sangat terlihat sangat kaku karena arsitektur itu ada akibat adanya kebutuhkan manusia. 

Akhir kata, bagi saya Arsitektur merupakan karya yang indah dan harus dihargai sama seperti lukisan pada museum, lagu, dan tarian. Arsitektur tidak selalu mengenai bangunan, Arsitektur mampu mencakup banyak hal dalam skala besar. Arsitektur adalah salah satu komponen utama mengapa dunia sekarang bisa lebih modern. Sekian dari saya, itulah semua informasi singkat mengenai saya dan alasan memilih jurusan Arsitektur.

avatar Realrich Sjarief

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar