Hari ini adalah hari house warming, rumah milik Willy, Cindy dan family. Rumah ini tidak lepas dari bagaimana duo Willy – Cindy yang mengatur rumahnya sedemikian intensif, dan semangat, jadinya saya ikutan semangat. Dulu arsitek Frank llyod Wright yang mendesain rumah kliennya Frederick Robby menyebut rumah kliennya “Robbie house” karena permintaan kliennya yang intensif, ingin rumah dengan kantilever atap mendatar yang panjang, taman internal, dan proporsi yang efisien sekaligus manusiawi. Lahirlah style prairie, memang arsitek tidak bisa lepas dari kehidupan kliennya. Desainer utamanya sebenarnya adalah sang klien lol.
.
Dari guyonan rumah kotak – kotak yang menurut Willy membosankan satu waktu, lahirlah bentuk yang teradaptasi dari bentuk lahan, sinar matahari, balkon, dan usaha mencari bayang – bayang. Ada bentuk yang mengerucut dibalik bentuk planar, dibalik dua gaya berbeda antara dalam dan luar ada kontras yang sekali jalan, ada kesederhanaan, perasaan nyaman. Saya suka tantangan, dan menantang terus apa yang klien kami mimpikan.
.
Sebuah gaya arsitektur adalah milik masa lalu, dan kehidupan masa kini dibalik bayang – bayang rumah tinggal, hidup sebuah keluarga beserta mimpi, masa kini, dan harapan untuk masa depannya yang unik. Uniknya rumah ini memiliki lapangan bulu tangkis di atasnya dengan desain struktur pelana, dan kolam renang, anak – anak senang sekali disini, sampai lupa bermain gadget kata Willy. kalau disini desain kepalanya adalah Cindy saya bilang, dan super bos besarnya adalah Willy. Saya berkelakar karena hal guyon seperti ini sehat untuk menempatkan prioritas bahwa klien adalah penting, dan usaha melayani itu adalah pancaran untuk proyek – proyek selanjutnya yang terus mengalir, dalam masa depan cerah yang dirangkai sambil guyon2, mbuncit.
.
@willywinarta @clovamelia
.
@realricharchitectureworkshop









