Kategori
blog

Perjalanan kami ke China

China dan pecahan- pecahan nya memang merupakan salah satu negara dengan kemampuan berhitung, membaca tertinggi di dunia bersama-sama Finlandia. Kedua regional ini ada di 10 teratas dunia, menjadi sebuah refleksi apa saja yang mereka lakukan dengan kerja keras, kritis, dan kolaboratif tentunya. Pendidikan karakter akan jadi kunci untuk tantangan ke depan padahal 1950 an dulu membaca dan menulis menjadi sebuah hal yang langka. Kemauan belajar, kerja keras dan kesederhanaan menjadi banyak hal yang bisa dipelajari.
.
Shanghai, Beijing, Ningbo, Hangzhou, perjalanan belajar bersama kami, satu keluarga, arsitektur, menghargai waktu, proses belajar, dan membuka mata. Laurensia berangkat di hari yang berbeda, saya ke Hohhot dulu karena ada lecture disitu. Sempet deg-degan karena ini kali pertama bawa anak – anak, dan Laurensia and kids doing it very well, eksplore budaya dan kota yang majemuk.
.
Dari taman Yu milik keluarga Pan, 1001 pohon, 1001 toples di Shanghai kami belajar filosofi kehidupan dari budaya China, dari Forbidden City, Temple of Heaven, dan Summer Palace kami belajar tidak mengeluh jalan berkilometer, mendapatkan sejarah yang dulu dijalani dalam abad – abad yang lalu. Kami juga belajar diajak oleh tim prof Yehao SUp Atelier untuk keliling Tsinghua untuk merasakan suasana salah satu kampus yang sungguh bagus.

.
Dari cara makan, cara berpikir kita perlu belajar untuk membuka mata, banyak cara pandang yang berbeda dengan apa yang dipikirkan, perjalanan selalu menjadi alat untuk refleksi. Kami belajar kekayaan seni, filosofi, kemanusiaan, sejarah, dan juga ekonomi. Musik dipilih oleh Miracle, tentang kebahagiaan, friendship in new year, new adventure. Tuhan berkati semua yang baik untuk kita semua.
.

#realrichsjarief

Tinggalkan komentar