Kategori
blog

Bertemu dan Belajar dari Mirza dan Dhisty


Hari ini saya belajar bahwa tiap jiwa akan bertumbuh dan menemukan lingkarannya sendiri seperti setiap saat bertemu Mirza dan Dhisti. Satu hal yang saya tidak pernah lupakan adalah asal darimana beton bisa melengkung membentuk tangan yang menari, membentuk doa, membentuk banyak asa dan rasa. Lengkungan itu juga membentuk jalan masa depan yang memisahkan dan menyatukan jiwa -jiwa yang sejalan.
.
Di balik waktu, rumah tumbuh dan penghuni tumbuh dalam harapan adanya grand piano, gamelan, cerita anak – anak, pekerjaan, rekonsiliasi banyak energi baik dalam hidup yang berserah yang ada di dalam dua ranah. Satu ranah abstraksi yang merupakan akar terdalam menggali kemauan jiwa yang baik. Charlote Mason, seseorang pendidik keluarga yang saya dapat pengetahuannya dari kawan lama saya percaya bahwa setiap anak dikaruniai jiwa yang baik dan mulia. Abstraksi itu ditandai dengan latihan jiwa keseharian yang natural untuk percaya dengan abstraksi bahwa hidup ini baik apa adanya.
.
Lain hal abstraksi ada juga implementasi dan fisik yang nyata, ia adalah 3 dunia, manusia yang berkembang, keuangan, dan juga operasional. 3 hal itu tertuang dalam bagian usaha, HRD, finance, dan juga manajemen. Dialog – dialog kami di rumah Kampono ini sampai 3 jam lebih mengalir, masukan, pengalaman, cerita, sambung menyambung memberikan benih yang tumbuh. Sejatinya benih disitulah ada harapan kita menyebarkan kebaikan dari semesta.

Tidak banyak arsitek dapat kesempatan belajar dari klien berulang – ulang kali, keduanya saling melengkapi, Sudah dua tahun terakhir kami tidak bertemu, mereka teman baik saya, klien, dan juga saudara seperjalanan, orang yang saya jaga dan juga saya sayangi sebagai jenderal mereka, di atas rumah yang menari, ada akar yang kuat doa untuk rahmat semesta yang mulia.
.
Terima kasih always for inspirations, dan semoga ya minggu depan bisa bertemu belajar bersama kembali.
.
@mirza_kampono@adhistykampono
.
#realrichsjarief

Tinggalkan komentar