“Capek!!!”
Beberapa bulan yang lalu kami mendapatkan undangan dari panitia BIAT, tentang jadi speaker “sebutnya diskusi ”Karena senangnya banyak belajarnya dari pembicara lain secara gratis, ini konferensi di La Reunion, sempat ragu – ragu karena ini memang di perancis tapi di daerah kepulauan dekat benua Afrika. Kaya kata Jon Lang “to learn is to teach to teach is to learn, and you please dont give me that blank face!” Haha
Senengnya juga bisa ketemu Tony, adik kelas saya dulu kerja bareng di DOT ngurusin pedestrian sampai desain Bank Indonesia yang saking kerennya atau jeleknya sampai ditolak ha ha. Ia l sekolah lagi di Cornell Amerika sekarang jadi urban transformation leader, ternyata ilmu analitik arsitekturnya terpakai sampai jadi planner, ekonom, dan strategis. Kita satu flight bareng ke Doha ia pisah untuk ke World Economic Forum di Mesir.
Dan perjalanan yang jauh 48 jama kadang membuat saya mengeluh dalam hati dan menelan ludah, kapan sampainya. “Kok ngga sampai – sampai?” Sesampainya transit di Paris, Begitupun hawa dingin, yang membuat harus cepat beradaptasi. Perut yang kosong, gemetarnya badan, membuat sadar juga musim dingin tidak menyenangkan untuk tubuh. Adaptasi badan, adaptasi pikiran, adaptasi ego. Bahwa proses yang tidak nyaman itu malah buat kita belajar lagi, jadi underdog lagi, dari situ malah buat saya jd tidak berjarak dengan perubahan positif untuk lebih sabar.
Sekarang masih 11 jam lagi perjalanan. Mimpi saya ya bisa belajar kualitas studio dari situ, pemahaman diri, desain tropis yang ilmunya bisa dibawa pulang. Prosesnya ya kok berat, Semoga kita semua bisa lebih kuat dalam perjalanan hidup kita yang membutuhkan adaptasi dalam belajar.
Ngomong dalam hati “Semoga makin kuat”




