Berbicara tentang bioclimatic architecture adalah berbicara tentang refleksi mendalam akan arsitektur yang dapat terus berinovasi dengan “less-using resources”, merespons iklim, dan merangkul budaya dari manusia yang menciptakan serta menghidupi ruang tersebut.
Seperti bangunan Guha yang kami rancang, simbol dari arsitektur bioclimatic adalah pertumbuhan. Guha yang tampak awal kering berubah menjadi hijau dipenuhi tanaman. Struktur rangka bidang-bidang yang saling menyambung membentuk komposisi utuh yang tumbuh secara organik. Arsitektur yang jauh dari kata selesai.

Pendekatan ini tujuan utamanya adalah untuk menurunkan suhu secara maksimal dan mendinginkan ruang dengan memanfaatkan elemen alam, sekaligus terus membuka diri terhadap fungsi-fungsi yang memberi efek terapi dalam desain. Ruang yang dihasilkan terasa hangat dan memeluk, seperti rumah lama yang membawa kita pada kenangan masa lalu. Namun, dalam kehangatan itu hadir semangat kebaruan, sebuah harmoni antara nostalgia dan masa depan.
Suatu hari, kami melihat anak-anak berlari riang di perpustakaan anak. Suara tawa mereka, permainan yang spontan, dan keakraban di antara teman-teman kecil itu membawa kami pada masa ketika kami bermain bebas di ruang-ruang seperti ini. Itu adalah momen sederhana, namun mengingatkan bahwa arsitektur memiliki peran besar yang tidak hanya menampung aktivitas, tetapi juga menciptakan ruang yang hidup, ruang yang menyatu dengan alam, budaya, dan memori.
Foto-foto ini diambil oleh Kie @kiearch, seorang fotografer yang sering disebut sama anak-anak studio, dan kami melihat kesabarannya dalam mengambil foto satu persatu. Ia menanyakan “apa konsepnya, mana lagi yang mau di ambil?” dan banyak pertanyaan lainnya. Dari hasil karyanya kami belajar tentang berkreasi melalui mendengarkan. Dan akhirnya muncullah karya fotografi yang menggambarkan dinamika Guha.



Architecture | @realricharchitectureworkshop
Photography by @kiearch