Kategori
blog

Ruang yang Terus Tumbuh

Foto kali ini bercerita tentang ruang di antara bagian yang kami sebut OMAH kaca dan ruang material. Ruangannya terdiri dari toilet yang dahulu dipakai oleh tukang-tukang, dan hingga saat ini tidak pernah dibongkar, tetapi terus-menerus diperbaiki. Tukang-tukang yang mengerjakan area ini juga terbagi menjadi tiga bagian: tukang yang menggali dan membuat toilet, tukang yang mengerjakan bambu, dan tukang yang mengerjakan bagian kaca.

Akses masuk yang lebih privat ke ruangan perpustakaan terbuat dari material kaca. Area ini sendiri diselimuti oleh tanaman di dinding-dindingnya untuk memberikan insulasi termal. Hal ini juga perlu dikombinasikan dengan kipas angin, sehingga kami menempatkan beberapa kipas angin untuk menjaga kelembaban tetap rendah. Area ini juga merupakan tempat di mana kastil bambu mulai dibangun, sehingga bangunan bambu ini selesai dengan dibangun dari atas ke bawah. Jadi area lantai kaca hingga ke bawah adalah sebagai hasil dari menggali sampai ke tanah keras dan batas air tanah.

Bagian ini juga sebenarnya adalah sebuah riset tentang bagaimana mengembangkan ruangan tanpa AC, namun tetap bisa menyentuh suhu yang nyaman. Karena tidak ada cahaya matahari di dalam ruangan, lantai kaca dipilih karena sifat dan mutunya yang stabil dan kekuatannya yang bisa menopang orang-orang yang beraktivitas di atasnya. Menuju ke lantai di bawahnya, lantai perforated dirancang untuk memungkinkan sirkulasi udara alami yang bisa melingkupi tiga lantai sekaligus. Di sini juga terdapat banyak testimonial yang tertulis di dinding. Ruangan ini menjadi sumber harapan bagi kami, ketika kami membutuhkan semangat, kami datang ke sini untuk melihat berbagai rangkaian kata-kata testimoni tersebut.

Arsitektur kami refleksikan sebagai begitu banyak harapan yang menjadi kata-kata. Inilah permulaan dari budaya tulisan ini, karena keinginan untuk mengapresiasi, di sini justru testimonial menjadi jalan bagi kami untuk tumbuh, membuka diri, berkontribusi, dan melangkah lagi.

“energy flows where attention goes”

Architecture | @realricharchitectureworkshop
Photography and Videography by @kiearch

avatar Realrich Sjarief

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar