Tahun ini umur saya 38 adalah saat – saat yang membuat saya bersyukur karena dikelilingi keluarga dan teman yang luar biasa. Bisa berkarya, bisa terus belajar, bisa terus berbagi. Rasanya itu sudah lebih dari cukup untuk merayakan ulang tahun yang sederhana. Terima kasih Laurensia, dokter gigi terbaik yang menemani langkah – langkah, juga malaikat kecil kami Miraclerich. Malaikat – malaikat kecil yang menjaga langkah kita sebagai orang tua untuk memberikan contoh dan teladan yang baik. Masalah – masalah terus muncul di sekitar kita, dinamisnya pekerjaan arsitek, perjumpaan setiap hari dengan orang – orang yang berbeda, dan ekspektasi desain yang terus berkembang, lalu bagaimana menata tingkatannya untuk menuju sebuah penguasaan yang mumpuni ?
.
Miraclerich, adalah anak pertama kami, ia hidup di dalam lingkungan arsitektur yang kreatif yang dikeliling dengan staff – staff saya di kantor. Tiga kali dalam satu minggu Ia menemani Laurensia ketika berangkat untuk berpraktek, ia biasa dititipkan di orang tua kami untuk menemani orang tua kami yang kangen dengan cucunya. Hal yang paling saya takutkan adalah apabila Miraclerich tumbuh sebagai anak yang egois dan lepas dari konteksnya sebagai makhluk sosial. Dimana kami tidak bisa mengatur Miracle setiap saat seperti mengatur apa yang ia lihat, interaksi apa yang ia lakukan, siapa saja temannya. Miracle sekarang sudah bersekolah, ia berumur 4 tahun. Laurensia berusaha untuk mengatur jadwal Miracle supaya ia bisa mengerti pentingnya pengaturan waktu, mengerti kewajiban untuk belajar mengeja atau menulis dan haknya untuk bermain – main. Terkadang ia meminta ijin untuk menonton youtube, gadget, ataupun bermain – main dengan motoriknya. Di balik cepatnya informasi on-line (Internet of Things) yang ada sekarang ini, Jonah Berger memberikan beberapa informasi bahwa interaksi offline masih memegang peranan penting untuk menunjang sebuah kesuksesan. Ia berkesimpuan bahwa cepatnya informasi tidak membuat manusia kehilangan posisinya sebagai makhluk sosial.
.
Di tahun 2019, kegiatan sehari – hari saya lakukan dengan kegiatan praktek sebagai arsitek, menulis, mendesain, dan mengajar. Di semester pertama 2020 ini, saya mengajar mata kuliah strategi arsitektur berkelanjutan. Sebelum itu, saya menulis buku Methodgram dibantu oleh Anas Hidayat sebagai teman berdiskusi dan rekan penulis, juga Jo Adiyanto sebagai penyunting yang membantu meruntunkan pemikiran saya yang rhizomatik (bercabang – cabang). Hal yang ditulis tersebut berdasarkan dari 7 tahap metodologi desain untuk arsitektur berkelanjutan. Hal ini didapatkan sebagai pengetahuan dasar ketika kerja di Foster and Partners, London yang menurut saya penting untuk dibagikan di dalam membentuk metodologi arsitektur yang berkelanjutan. Metodologi desain berguna karena bisa memetakan permasalahan desain, menyederhanakan permasalahan yang kompleks di dalam skala bangunan yang semakin besar, tim yang semakin beragam, dan waktu yang terbatas. Hal tersebut dimulai dari :
1. Konteks, pemahaman site yang menyeluruh
2. Massa bangunan yang responsif
3. Selubung kulit bangunan
4. konfigurasi ruang dalam
5. Optimalisasi desain sistem mekanikal, elektrikal, dan pemipaan
6. Optimalisasi penggunaan energi dan air
7. Material yang ramah lingkungan
Ketujuh hal tersebut membentuk sebuah hasil relasi antara klien dan arsitek dari analisa tapak, brief, program, desain, dan implementasi. Desain hanyalah satu aspek dari 5 aspek tersebut, hal tersebut merujuk kepada kata “kontekstual” untuk memberikan tanggapan dari lahan, pengguna, dan ilmu desain untuk sendiri melalui analisa ulang terhadap metodologi desain yang dimiliki sebelumnya. Keseluruhan pengalaman ini, ternyata saling terkait satu sama lain membentuk kemajuan yang saling mempengaruhi. Metodologi desain penting untuk bisa dikuasai. Satu saat ketika saya berdiskusi dengan teman saya Nantapon di Bangkok di dalam perjalanan ke Ayuthaya. Ia bertanya mengenai tingkatan kemumpunian seorang arsitek. Saya berusaha merangkum apa yang saya alami, dan menjelaskan ke Nantapon mengenai 5 tingkat kemumpunian.
Tahap pertama adalah, tahap pengenalan diri sendiri untuk mengakui siapa kita, apa yang membentuk kita dan menghargai orang – orang yang membuat kita seperti sekarang untuk membuat kita memulai fase tekun dalam bekerja, cinta dalam berbuat, sebuah perayaan untuk tradisi berbuat dengan sikap untuk selalu belajar, tekun, dan rendah hati, sebuah sikap pengabdian…
Tahap kedua adalah tahap memodifikasi ruang, yang salah satunya adalah teknik sterotomik (melubangi), hal ini dimerupakan proyeksi garis tangan. Proyeksi garis tangan ini adalah sebuah aktualisasi diri yang membutuhkan keberanian untuk menempuh resiko untuk menembus stereotipe bentuk – bentuk yang sudah menjadi asumsi dasar desain…
Tahap ketiga adalah tahap menguasai tektonika grammar, sebuah teknik penguasaan detail di tahap implementasi yang fokus kepada optimalisasi bahan, waktu pengerjaan, dan penemuan alat untuk mempermudah sistem kerja…
Tahap keempat adalah tahap metodologi, dimana desain bisa menyelesaikan masalah yang sulit dan kompleks dengan cara dan strategi yang sederhana …
Tahap kelima adalah evaluasi total, sebuah tahap memutarbalik atau melawan metodologi sendiri, tektonika yang sudah terbangun, ruang yang sudah dicipta, dan titik awal yang menjadi identitas arsitek
.
Menuju fase lahir kembali … membantu orang lain untuk menemukan jalannya masing – masing
.
Hari ini adalah Tahun baru bulan, adalah saat – saat dimana berkumpulnya keluarga, reuni, dan penanda musim semi dimulai. Betapapun jauhnya seseorang dari rumahnya, setiap orang filosofinya akan berusaha untuk pulang untuk makan bersama. Kemarin saya sampai sedikit terlambat untuk berkumpul bersama keluarga, karena perlu untuk mengunjungi satu pekerjaan di Jakarta Pusat. Ayah saya sudah menunggu untuk sedikit ngobrol dan sedikit berdiskusi tentang proyek – proyek, dari beliau saya belajar untuk sabar, dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, fokus ke hal – hal yang dasar dan sederhana untuk berkarya. Untuk kami, saat – saat ini adalah saat dimana bulan datang, inilah saat untuk menghargai orang tua, bertemu saudara – saudara dan belajar untuk berbagi di dalam amplop kantong merah merupakan pertanda hati atau cinta yang berisi sebuah harapan untuk keberuntungan, kesuksesan, kesehatan di masa depan untuk kawan – kawan semua dimana semoga kantongnya semakin tebal, jiwanya semakin mulia, dan hidup semakin bahagia menuju ke bulan. Tuhan tolong berkati teman – teman semua supaya selalu dimudahkan jalannya diberi kesuksesan berupa : kesehatan dan rejeki, dan pertemanan yang selama – lamanya dan diberikan sebuah fase untuk lahir kembali.
.
Salam dari kami sekeluarga @laurensiayudith + miraclerich ^^
.