Saya mengenal Rendhie dari Ririe, teman baik saya di Bandung, kemudian dia menghubungi saya beberapa tahun yang lalu untuk mendesain sebuah rumah di daerah Sentul. Lahannya luas tetapi Rendhie dan istrinya, Oxcel hanya menginginkan rumahnya satu lantai saja. Sebuah konsep yang sungguh menarik diatas lahan bercadas. Sebuah lahan yang digali 30 cm pun sudah bertemu tanah keras. Lahan yang tandus tidak memiliki celah akan lapisan akuifer atau lapisan yang penuh dengan air.
Dari situlah saya percaya bahwa bangunan ini perlu menjejak tanah dengan kuat dan memberikan penghijauan untuk menciptakan iklim mikro yang lebih baik. Sembari menciptakan embung-embung resapan supaya air yang ditampung bisa dipergunakan kembali dan kemudian bisa mengalir, meresap perlahan-lahan. Karena batu keras yang ada di dalam tanah masih bisa untuk meresap air meskipun perlahan-lahan.
Rumah ini didesain dengan sejauh mata memandang, kita akan bisa melihat sisi depan dan sisi belakang. Diantara depan dan belakang itu kita bisa melihat padanan antara hubungan istri-suami, dan juga anak-anak di dalam sebuah courtyard yang mengelilingi ketiga program tersebut. Disatukan didalam sebuah ruang keluarga.
Sejauh mata memandang anak-anak bisa mendapatkan ruang privat pribadinya sendiri. Dan ayah bisa bekerja dengan privasinya, juga ibu bisa mendapatkan keleluasaan untuk bisa meluangkan kecintaannya pada dunia seni dan fashion.
Rumah ini adalah sebuah kombinasi segitiga dari hubungan yang sangat sederhana, ayah, ibu dan anak. Didepannya begitu masuk adalah daerah tempat untuk berdo’a dan orang lain. Ada dua kamar yang diperuntukkan untuk para tamu disana. Dan ada mushola tempat keluarga besar bisa berdoa didalam suasana yang terbuka. Bentuk trapesium yang dipancung, dimiringkan ke arah kiblat untuk menghargai sisi-sisi alam dan sebagai wujud syukur akan do’a yang diberikan untuk kesuksesan keluarga ini. Juga wujud syukur akan kesuksesan yang diberikan untuk orang lain.
Di sisi depan kita akan melihat kisi-kisi, gelap dan terang. Jadi diantara gelap dan terang, remang-remang, bayangan dan cahaya, kita bisa melihat bagaimana energi kehidupan, energi do’a, energi keluarga dan energi kontribusi terhadap orang lain itu berkumpul menjadi satu, menciptakan segitiga yang baru. Jadi rumah ini ditujukan untuk menopang dengan orang lain. Sebagai konsep segitiga kehidupan. Semoga rumah ini cepat selesai dan energi yang diberikan untuk orang lain akan semakin dahsyat.
Terimakasih tim @realricharchitectureworkshop : Tyo’ dan Khafid sudah mengawal project ini. Juga seluruh tim konstruksi …
RAWongoing #RAWprogress #SentulBioclimaticHome #house #home #details #bioclimatic #architecture #architecturedetails #architectureproject #workingonprogress #dezeen #archdaily #arsitektur #arsitekturindonesia