Kategori
Project Bioclimatic House

Bioclimatic Home 29 – Sunyoto

Pak Sunyoto merupakan salah satu teman ayah saya yang sudah lama sekali, saya bermain tennis bersama ayah saya sejak umur 1995. Mulai berhubungan baik dengan pak Sunyoto mulai dari tahun 2005’an, dari zaman beliau baru berkembang sampai sekrang. Jadi rumah itu merupakan gambaran sebuah relasi hubungan antara antara saya, keluarga besar saya, hubungan saya dengan ayah saya, dan hubungan saya dengan pak Sunyoto langsung.

Rumah ini unik karena ada dua lahan kosong, dimana suatu saat nanti pak Sunyoto punya mimpi bahwa akan ada extention to the new landscape. Rumah beliau yang sekarang agak sempit, jadi tidak punya banyak taman. Mimpinya adalah memiliki rumah yang mempunyai banyak tanaman, karena istinya juga suka tanaman.

Ini adalah rumah dimana baliau sudah mapan dan akan menjadi rumah terakhir, dimana beliau tidak akan pindah-pindah rumah lagi. Beliau memiliki tiga anak, rumah ini didesain dengan pertimbangan untuk menyambut anak-anaknya jika pulang dari luar negeri. Jadi setiap kamar beliau minta ada kamar mandi dalamnya. Oleh karena itu ruang bekumpul menjadi penting, karena beliau merupakan keluarga besar yang membutuhkan ruang berkumpul, ada void, ada skylight, ada cahaya. Arah hadap rumah ini menjadi penting, menghadap ke utara dan selatan, membuat balkoni menjadi teduh dan bisa menjadi tempat untuk menanam tanaman.

Rumah ini benar-benar dipakai untuk mewadahi hobi ibu dan bapak, ibu hobinya menanam, bapak hobinya workshop karena bapak orangnya tidak bisa diam, beliau suka nukang dan berkumpul. Jadi rflecting dibawahnya itu untuk workshop dan area tanaman, diatasnya untuk area keluarga, diatasnya lagi untuk children, dan diatasnya lagi untuk gym dan tanaman lagi. Jadi kita melihat intention utamanya rumah ini adalah rumah milik keluarga Sunyoto yang akan mendefine keluarganya dengan keempat hal tadi.

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar