Kategori
blog inspiring people

Ahmad Rida Soemardi – Sincere Leaner and Teacher

“Learn from me, for as I teach, I learn from you as well! Always be accountable to yourself and take complete responsibility for your own life. No one can do as much for you, as you can do for yourself…”
― James A. Murphy

Beliau datang di sidang ke 3 di masa – masa tugas akhir hampir 10 tahun yang lalu , di pertengahan jalan proses di tugas akhir, di tengah perjalanannya untuk menempuh PHD di Australia, ia pulang. Kita sendiri ada ber 4 dengan teman – teman satu kelompok yang lain, ada Nisa, Gamma, dan Herman dengan Pembimbing pribadi diri ini adalah pak Baskoro Tedjo. Pada waktu itu hari – hari  asistensi dengan beliau diisi dengan mencoba memecahkan kesulitan yang ada di bangunan lengkung yang bertabrakan dengan axis yang tegas. Kemudian beliau berkata, “saya tahu kamu pasti bisa, coba kamu lihat Christian De Pontzamparc.” Baru juga tahu ada arsitek yang bernama demikian, dan lebih merasa bersemangat karena beliau antusias dan yakin akan apa yang sedang dcari. Inilah satu titik awal, dimana kepercayaan diri itu mulai ada dalam perancangan tugas akhir.

Beliau pun ada ketika pada akhir sidang, semua sudah selesai, beliau menanyakan bagaimana perasaan setelah melewati sidang ini didepan penguji – penguji yang lain. Pada akhirnya beliau berdiri dan bertepuk tangan. Tidak pernah membayangkan bisa mendapatkan momentum seperti itu. Beliau pun ada ketika hari demi hari berdiskusi sebagai tempat untuk pulang. Beliau ada disitu. Begitupun ketika berpapasan, bersalaman bercanda gurau menjadi satu kebiasaan, ia selalu berkata, “I know you will do the best.”

Beliau juga ada pada saat diri ini meneruskan S2 di Australia, pak Tata meneruskan S3 dan diri ini  dengan S2. Ada juga saat – saat yang berkesan dimana kita diminta mbak Ade Tinamei untuk membuat video untuk ultah PSUD juga untuk pak Danisworo, berkeliling ke satu jurusan mencari Prof Jon Lang, Alex Tzanes, ataupun staff – staff yang lain untuk membuat jaringan baru.

Pada waktu itu, terkaget bukan kepalang diberi tahu satu adik di kantor bahwa, Pak Tata meninggal. Kesedihan pun datang. Beliau yang selalu ada untuk tempat pulang. Pak Tata sendiri ada pada waktu S2 di Sydney, sekitar seminggu satu kali biasa kami makan siang sambil ngobrol apapun, akademis ataupun pengalaman konyol sehari – hari. Dari situ beliau menempatkan dirinya sebagai satu pribadi yang penuh kehangatan. Pak Tata adalah satu pribadi yang suka untuk mendengarkan sekitarnya, sehingga terkadang- kadang ia tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.

Kali ini Diri ini kembali tidak bisa hadir pada acara Tribute to Ahmad Rida Soemardi pada saat Artepolis kemarin karena ada hal yang benar – benar mendesak di Jakarta. Kali lain pun  tidak bisa menepati janji untuk bertemu dengan pak Tata dan berterima kasih untuk segala ilmu yang diberikannya, apalagi teladan sikap yang ditunjukkannya dengan tanpa kompromi. Tulisan ini dibuat untuk bisa berterima kasih terhadap pak Tata, ada usahanya dalam memberikan kebaikan terhadap orang lain, dan membuat terpacu untuk meneruskan yang baik yang sudah beliau rintis. Untuk meneruskan perjuangan pak Tata akan ketulusannya untuk mendidik dan berbuat tanpa pamrih. Pribadi ini adalah satu pribadi yang langka, seorang guru yang seutuhnya yang dicintai.

Tidak banyak orang yang bisa meledakkan semangat seseorang dalam berkarya, seperti seorang guru kepada muridnya, ia tidak berharap banyak, ia hanya berharap yang diajarkannya bisa diamalkan yang kalau – kalau memungkinkan untuk terbang tinggi dan beruntung bisa mendapatkan seorang guru seperti beliau. Terima kasih Pak Tata, tulisan ini hanya ingin membuat orang mengenal , dan meneruskan pengajaran Pak Tata, sama seperti apa yang akan coba teruskan apa yang sudah diajarkan.

There comes a point in your life when you realize who really matters, who never did, and who always will.
– Unknown

terima kasih juga untuk panitia Artepolis yang sudah berkerja sangat keras untuk meneruskan apa yang sudah dirintis oleh Pak Tata. Pak Aswin Indraprastha, Bu Indah Widiastuti, Indra, Reina, dkk [maaf tidak bisa menyebutkan satu persatu]

ini foto dari Dania Pratiwi, Alma keponakan Pak Tata dalam acara Tribute to Pak Tata

Screen Shot 2014-08-19 at 4.01.04 PM

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar