Evolusi Desain Pasca Covid
Pandemi memberikan kejutan di dalam kemanusiaan kita semua termasuk dampaknya terhadap arsitektur. Arsitektur dituntut lebih peka dalam merespon standar-standar kesehatan. Hal ini sudah dipikirkan sebelumnya oleh beberapa arsitek dari 100 tahun yang lalu ataupun dari Era-Era Primitif sebelumnya.
9 tahun sesudah Pandemi spanish flu (1918) ataupun Tubercolosis, Open air school yang di design oleh Duiker and Bijvoet di tahun 1927 di Amsterdam berusaha untuk menguliti arsitektur sampai tulang-tulangnya( skeletal) yang membebaskan diri dari ornamen di mana perencanaan berbasis pada fleksibelitas ruang, kejujuran ekpos struktur keterbukaan udara dan cahaya juga bagaimana efisiensi terhadap sistem pemipaan Elektrikal dan plambing yang terpusat di central core. Pembebasan desain seperti ini menjadi penting karena seperti yang kita lihat di dalam arsitektur Open Air School ada fase di mana arsitektur diperjuangkan sampai elemen yang Esensial.
Dua tahun kemudian Alvar Aalto mendesain Rumah sakit Paimio menggunakan bentuk Lengkung dengan jendela panoramik yang bisa memberikan perasaan tanpa batas melihat ke hutan pinus yang ada di sekeliling rumah sakit. Lalu, Ia mendesain furniture, gagang, wastafel dengan memperhitungkan bahwa pengguna tidak perlu menyentuh dengan pergelangan.
Paimio dan Open Air School adalah arsitektur yang firmisanal yang merupakan definisi arsitektur yang stabil tetap dan memiliki Ketahanan terhadap berbagai macam hal termasuk materialitas dan teknologi bangunan yang establish. Di sinilah industri akan memainkan peran besar dan bagaimana Tegangan global dan lokal menjadi penting untuk perumusan metode desain. Ibaratnya belajar sampai negeri Cina negeri Italia berbagai macam benua inspirasi ada di mana mana tetapi jangan lupa belajar di mana tempatmu berada yaitu Indonesia tercinta.
Sedangkan kita juga memiliki arsitektur yang lStreetsanal yang merupakan arsitektur yang terus bergerak mengalir dan mengandalkan hal hal yang sangat mudah untuk dilakukan Yang bahkan bisa memakai material-material sekitar dan bisa jadi material sisa. Bisa jadi pendekatan kedua ini mendekonstruksi apa itu kepastian, dan mempertanyakan vernakularitas meskipun pada akhirnya hal tersebut akan bersifat tidak pasti atau eksperimental. Ibaratnya jangan lupa belajar untuk menjadi peka terhadap hal sekitar kita sekitar proyek sekitar- sekitar kita yang ini ini saja
Di tahun 2022 Melihat desain setelah Pandemi di mana hampir semua negara bergerak menuju normal. Disitulah dua buah kutub yang paradoksial itu untuk membebaskan evolusi desain setelah masa Pandemi sesuai optimalitas klien, dan konteks lokasi. Pertanyaan tentang what is need it what is true I what is necessary akan menjadi sangat penting. Sehingga metode design bisa diturunkan secara cepat tepat sekaligus berkelanjutan karena bumi ini juga punya sumber data yang terbatas.
Masa ini adalah masa yang sangat penting untuk bisa memerdekakan pikiran. Kemerdekaan tersebut menambah koleksi-koleksi arsitektur yang merupakan tahap selanjutnya yaitu arsitektur yang memerdekakan unik namun ada kesan familiaritas, Fungsional namun juga ada puisi. Kontradiksi itu yang membuat arsitektur kita kaya raya menuju masa depan.
Project : (Cover) Wangkar House, Scaffolding House, Bamboo Castle
Acara diĀ @arsitektur_ukdw
.
#realricharchitectureworkshop#realrichsjarief#architecture#arsitek