Kategori
blog lecture

It Takes Two Tango

Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu, saya diundang ke Surabaya, tepatnya ke Theater Budaya Balai Pemuda untuk mengisi seminar bersama dengan teman-teman saya, ada mas Andy Rahman, dan juga pak Gayuh Budi Utomo, yang di Moderatori oleh Mary Philia Alisabeth.

“It Takes Two to Tanggo” berarti bekerja bersama-sama dan menari bersama-sama, itu menandakan bahwa sebagai arsitek kita perlu menghargai bahwa sebisa mungkin kita berkarya. Berkarya itu lekat artinya dengan nilai kolaborasi, sehingga penghargaan terhadap tim menjadi satu hal yang penting, termasuk ketika kita membicarakan sesuatu yang begitu banyak orang lagi didalamnya.

Mengingat begitu banyak kesalahpahaman muncul didalam profesi arsitek yang seakan-akan perlu untuk melihat satu figur saja atau yang disebut sebagai starchitect didalam sebuah moderniasasi profesi, dan hal itu tidak bisa dielakkan karena memang kerja-kerja asritek itu sebagian adalah kerja-kerja individu, tetapi individu-individu itu juga saling bekerja bersama-sama.

Jadi menurut saya individu-individu yang bekerjasama ini bisa saling meningkatkan diri dengan mengetahui posisinya masing-masing untuk saling berbagi. Hal tersebut itu terjadi di OMAH Library, dengan begitu banyak dinamikanya OMAH Librray adalah sebuah kendaraan untuk bisa saling menghubungkan generasi, dan juga merupakan sebuah tempat untuk bisa saling belajar didalamnya. Belajar itu ditandai dengan penulisan dan pembacaan buku ataupun episteme.

It Takes Two to Tanggo sebenarnya terkait juga dengan tidak hanya praktik tapi juga akademik, tidak hanya praktik tapi juga teoritik. Diantara dua buah kutub ini menurut saya lintas batas menjadi cair bahwa arsitektur itu milik semua orang.

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

Tinggalkan komentar