Kategori
blog blog - loving years - after I say I love you blog-formative years

Kerja Keras

170909, Sydney.. 4 am ” Far and away the best prize that life offers is the chance to work hard. Theodore Roosevelt (1858 – 1919)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Mata ini terasa sakit, ingin untuk menutup, lidah ini terasa kelu, mungkin aku hanya butuh memejamkan mata sejenak. Tanganku kembali menulis satu paragraf demi satu paragraf. Sekarang sudah jam 4 pagi, baru saja satu pekerjaan dari Indonesia selesai dikerjakan, di antara pekerjaan – pekerjaan yang masih menunggu dan artikel – artikel tugas kuliah yang tertumpuk di kasur. Aku bergumam, besok mungkin aku harus ke perpustakaan dan semua ini harus selesai. Aku tertunduk lesu, duduk di depan meja gambar, dan terdiam saja. Tenagaku benar – benar terkuras, lembar demi lembar sketsa bertebaran di lantai, kamar studio ini sudah seperti kapal pecah. Kalau diingat – ingat sudah beberapa  minggu ini keadaan sudah seperti ini, selebih lagi beberapa hari terakhir ini dimana dateline berdatangan. Untungnya beberapa minggu terakhir ini sudah ada rantangan yang datang setiap harinya, membantu untuk hidup lebih teratur. Senyum ini mulai muncul.

Kerja keras …
going to village

Aku ingat sering teman terbaikku bertanya, untuk apa kamu bekerja sekeras ini, untuk uang dan kebanggaan ? Aku pun terdiam. Aku belajar dari tahun-tahunku bekerja dulu meskipun semua orang selalu berlomba – lomba naik promosi ke jabatan yang lebih tinggi, kita terkadang juga berlomba – lomba untuk menolak tanggung jawab lebih. Orang berlomba – lomba untuk tidak bekerja keras meskipun mereka juga ingin hidup sempurna..ada kalanya di masa kaderisasi di Bandung, ketika aku sudah menjadi alumni , aku hanya mengamati bagaimana tingkah laku para senior dan junior… aku selalu teringat kejadian yang selalu berulang selama 9 tahun terakhir, menyuruh – nyuruh, memaki – maki, mengumpat, mencaci maki ketidak sempurnaan orang lain. Dunia ini tidak sempurna diantara bayang – bayang manusia yang tidak sempurna yang mencaci ketidaksempurnaan … Aku ingat pada waktu aku bekerja dulu, biasanya hanya 10 % orang – orang yang tinggal di studio workshop, bekerja di akhir minggu untuk hanya sekedar menyempurnakan pekerjaan, menyelesaikan gambar atau berkorespondensi dengan klien melalui email… dari bekerja kita mendapat uang dan kebanggaan. Semua orang butuh uang dan kebanggaan, uang untuk makan, dan kebanggaan akan profesi yang dicintai. Namun itu bukan segalanya. kalau dunia sesempit itu, kita tidak butuh kerja keras. lalu untuk apa?

setiap minggu wanita terbaikku selalu berangkat ke kliniknya, termasuk hari sabtu pagi.

Dari hari senin sampai kamis ia harus ke puskesmas, dari pagi jam 6 pagi sampai jam 9 malam. juga hari jumat dan sabtu. Terkadang kemudian kita bercerita hal – hal yang biasa, namun selalu membuat hal – hal yang biasa menjadi luar biasa dengan tertawa. Ternyata kita masih bisa tersenyum dibalik kesibukan yang luar biasa.

Pikiran ini melayang ke liburan satu minggu kemarin yang baru terlewat, aku bangun lebih pagi dari biasa, dan tidur lebih malam dari biasa.
bondi

Ada kalanya bersama teman – teman kampus ku pergi ke pantai yang hanya 30 menit jauhnya dari daerah ku tinggal . Pantai dimana langit begitu biru dan aku bisa menatap horizon untuk sekedar duduk dan menikmati alam, atau bermain lempar frisbee tanpa aturan yang jelas. Setelah itu ada kalanya diri ini bersepeda untuk hanya ke perpustakaan atau toko buku bekas untuk mencari buku – buku murah, membaca, dari satu pojok ke pojok yang lain. ya buku,

Buku itu yang bisa membuat kita menjadi mengerti akan mimpi, pendapat, dan sejarah ilmu pengetahuan. Semoga masih banyak anak yang ingin menjadi astronot, ilmuwan, sastrawan, arkeolog demi ilmu pengetahuan, demi penemuan yang baru. Keseluruhan sistem kehidupan yang berbasiskan bisnis dan perputaran uang belaka, sungguh membuat miris kehidupan anak2. Semoga saja anak – anak tidak berhenti untuk bermimpi untuk ilmu pengetahuan. Semoga tidak lebih banyak anak – anak yang duduk di depan tv dan menonton sinetron yang hanya berisi karakter sampah, mimpi sampah dan euforia sampah tanpa ilmu pengetahuan.

3 tahun yang lalu Aku teringat akan perkataan teman terbaikku, sore – sore Bandung yang rintik2. Waktu itu hanya seminggu sebelum aku berangkat ke London. Rich, semoga suatu saat nanti, kamu bisa sekolah dan mengerti apa kamu dapat dari sekolah lagi.

Pada saat ini aku berpikir mengenai mimpi, kerja keras, dan proses untuk menjadi tahu.

Aku bersekolah demi menjadi tahu, dan aku bekerja untuk menjadi tahu,. Mencoba sempurna untuk tau apa itu ketidaksempurnaan. Dengan bekerja sekeras mungkin, berpikir sekeras mungkin mungkin pada akhirnya nanti, anak – anakku sendiri akan melihatku, seperti aku melihat ayahku bekerja keras bagaimana Aku sungguh bangga akan ayahku yang selalu berusaha dengan kerja keras. Ia selalu tersenyum, mengingatkan untuk terus berusaha meski keadaan tidak berpihak kepadanya di keadaan yang sulit.  Aku sangat bersyukur aku bisa melewati minggu – minggu ini untuk selalu belajar menikmati hidup dengan kerja keras. aku pun tersenyum kembali dan saatnya aku bekerja lebih keras lagi.

akhir kata Selamat Lebaran saudara – saudara muslim, selamat idul fitri, semoga diberikan berkat berlimpah dan bisa berkumpul menikmati kebersamaan dengan keluarga. mari kita kerja lebih keras lagi untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Rich

He Lives In You

Ingonyama nengw’ enamabala [Here is a lion and a tiger]

Night, And the spirit of life, Calling,..Mamela [Listen]
And a voice,With the fear of a child, Answers..

Wait, There’s no mountain too great
Hear the words and have faith
He lives in you, He lives in me
He watches over, Everything we see
Into the water, Into the truth
In your reflection
He lives in you

Terima Kasih Tuhan, kau telah memberikan orang – orang yang luar biasa untuk mendampingi hidup ini :)

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

10 replies on “Kerja Keras”

riiichhhh!!! miss you loads! gw baru follow link ini dr blog gw (yea, blog itu br gw buka setelah sekian lama) plan to read all your posts!

kak.saya suka sekali postingan kakak yang ini. mengingatkan saya untuk selalu bekerja keras :))

hahaha.studio sekarang mah ga ada apa2nya ketimbang ketika saya ketika lulus nanti. terimakasih sharingnya

salam kenal walau sebelumnya sdh pernah kontak by phone for discuss “Raysurf”, your design in Banjarmasin. Waw..it’s great..

rich….kamu… kamu… hebat.. :)). serius..
malu sekali kalau berkaca pada seseorang seperti kamu….
semoga selalu diberkahi semangat, kebahagiaan .. dan tetap rendah hati…
sukses terus yah

“Pada saat ini aku berpikir mengenai mimpi, kerja keras, dan proses untuk menjadi tahu.” setelah baca kata ini jadi terinpirasi mimpi saya rich…thx

Tinggalkan komentar