Kategori
blog tulisan-wacana

The secret is … ? , catatan singkat #1

Diri ini teringat betapa sudah beberapa puluh anak – anak yang ada di studio, dari dahulu hingga sekarang menemani malam – malam pembuktian yang panjang dan jam – jam workshop yang melelahkan. Saya seringkali menanyakan apa saja yang akan membuat orang- orang terbaik untuk tinggal di studio.  Professor Danisworo membisikkan suatu waktu di acara archiworx, “Realrich, arsitek itu dasarnya adalah makhluk yang independen. “Pada saat itu pak Danis bercerita mengenai pengalamannya pada waktu membentuk Encona dan PDW dan dikelilingi oleh orang –orang terbaiknya yang datang dan pergi.

Pada waktu itu diri ini diselimuti pertanyaan kira – kira apa yang membentuk biro arsitek ini seharusnya. Budaya apa ? berpikir melalui kepala ini tidak keluar juga ? merasakan dengan hati juga tidak ada hasilnya ? menurut saya cerita ini justru muncul dengan adanya satu pencarian, refleksi mengenai apa sih rahasianya. Apa sih rahasia yang terbaik untuk meracik satu studio desain, selain tentu saja pengetahuan membuat ruang penuh filosofi, dan functionally beautiful dengan dimensi akan aktivitas dan performance yang terbaik dari aktifitas tersebut. Salah satu kunci bertanyalah pada batu bata, sensitiflah pada material, begitu catatan Kahn dalam intonasinya secara filosofis.

Pada bulan ini Maret 2012, seluruh pegawai kantor berjumlah 18 orang. Tidak termasuk dengan tukang – tukang kayu ataupun tukang listrik, tukang batu yang digaji perharian.  Sangat kontras dari dua tahun yang lalu yang kita baru berjumlah 2 orang. Pada saat ini baiknya kita merenungkan sejenak apa cerita dibalik layar dari studio kecil ini. Diri ini mencoba berhitung secara total kira – kiraada 180 pekerjaan dalam satu tahun setengah ini. Sebuah angka yang terjadi dalam waktu yang tidak singkat membutuhkan beribu – ribu jam untuk bisa menyelesaikannya. Pekerjaan ada yang datang dan ada yang pergi, begitupun dengan tim yang selalu berubah. Dinamis lincah bergerak seperti awan membawa kesedihan dan kegembiraan di langit yang biru.

Aku teringat betapa diri ini harus berterima kasih sedalam – dalamnya kepada para designer yang ada di kantor ini. Dari kenakalan – kenakalan yang akhirnya membuahkan video klip singkat mengenai satu dan dua lagu yang sedang ngetrend pada saat itu, dengan orang- orang jenaka seperti wiwid, imal, Silvanus, Lia, Morian, dan Dicke dengan K – pop alirannya. Ataupun David dengan keisengannya yang fenomenal memasukkan tokoh doraemon kedalam salah satu desain bangunan yang sedang dikerjakannya ataupun masa ospek di kantor yang dijalaninya dengan hukuman membuka dan memimpin rapat dengan bahasa jawa timuran.

Herannya, Surya dan David yang asal Surabaya ini, seringkali datang pada waktu sabtu atau minggu, mungkin saja kantor sudah menjadi rumah kedua bagi mereka yang anak perantau, jauh – jauh datang dari kampung halaman hanya untuk membuka mata dengan suasana Jakarta yang membisingkan. Banyak dari anak – anak di kantor adalah perantauan yang hidup nomaden, berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Di dalam hati diri ini tersenyum apabila tempat ini bisa menjadi rumah kedua mereka.

Yang memukau juga kesediaan anak – anak kantor untuk selalu membuka diri akan pertanyaan, apakah ada yang lebih baik ?, Hal seperti ini sangat sulit untuk dilakukan bagi seorang designer. Diskusi demi diskusi dilakukan dengan jenaka, lontaran – lontaran celetukan yang menghidupkan suasana studio seakan – akan membuat design progress dan design produk yang fresh from the oven. Dari sketsa ke workshop. Adalagi tim sayap kiri dengan Adit, Randy, Hamu yang siap mengacau suasana dengan berceloteh atau berkomentar tentang teman – temannya yang pada akhirnya akan membuat riuh rendah di kantor, yang terkadang suaranya sampai ke jalan raya depan kantor, untungnya ibu saya adalah ketua RT di neighbourhood, jadi keributan ini bisa dimaklumi oleh tetangga . Memang berguna hal – hal seperti ini. He he…

Tim sayap kiri ini salah satunya adalah tipe yang disukai wanita dengan pesonanya celetuk anak – anak yang lain, yang satu adalah pemancing suasana, dan yang satu adalah arsitek melankolis dengan kemampuan lapangan yang luar biasa tajamnya. Sayang sang Jendral Workshop, Indra namanya, sudah keluar kota, keluar kantor maksudnya, kalau tidak tim sayap kiri ini akan semakin piawai dalam membuat keributan terutama kalau si jenderal baru saja memakan kambing yang membuat dirinya high.

Kita juga memiliki beberapa tipe rapat yang spontan saja dilakukan, sejak jaman wiwid, Imal, Sil, Toni, Morian, Lia, Bayu, . Dari rapat di hari valentine, rapat dengan bahasa sunda, ataupun berguling – guling di pantai Anyer. Mereka semua orang – orang terbaik yang fenomenal yang sekarang sudah terbang keluar kantor, keluar pulau, keluar kota ataupun keluar negeri.

tim sayap kanan juga tidak ketinggalan dengan passionnya yang tekun menerus, satu persatu dengan hati – hati seluruh project dikerjakannya. Andhang, Raras, Emmy, Maria, meski dengan mata merah menahan kantuk seringkali, dan stress menarik garis yang tidak kunjung selesai untuk menuruti kemauan saya yang selalu meminta hal yang lebih baik dan lebih baik lagi, dateline yang menerpa setiap minggunya dengan masih sempat – sempatnya tertawa dalam penat yang diri ini tahu terkadang sulit mengusirnya.

Dan lagi terkadang Kita terkejut – kejut Andhang bisa muncul tidak terduga di hari – hari libur dan datang di hari kerja membawa foto – foto yang luarbiasa mengenai karya – karya kantor.

Ini semua Outstanding, tim terbaik di dunia sudah mulai menampakkan batang hidungnya, saya tidak pernah melihat tim selengkap ini.

Belum lagi mas bambang yang dikenal sebagai magical man dan Mas Rudi Yanto yang dipanggil mas padahal ialah yang termuda, mewarnai keteknikan tim studio yang terlalu fluid dan melayang diatas awan. Awan itu pada akhirnya harus turun dan membumi, dari merekalah sentuhan itu tajam. Ada lagi menurut saya yang harus disebut dengan kredit yang luar biasa, tim – tim awal studio seperti Meirisa, wiwid, Reinard, Refano,  Sapta, Meilani, Bismo, Lia, Toni, dan anak – anak yang melakukan internship di Studio ini dalam gelak tawanya sendiri. Total kami sudah memenangkan dua digit kompetisi nasional sejak terbentuknya, dan dua digit project yang akan terbangun di tahun ini.

Setiap studio desain tentu saja memiliki kekuatan ide yang spesial di setiap langkah – langkahnya. Dengan pendekatan empiricism atau rationalismnya. Ide bisa dicari – cari dimana – mana, termasuk dengan menatap alam pun kita bisa mendapatkan ide yang tak terhingga banyaknya. Gabungan antara art dan teknik itulah yang membentuk arsitektur kata Ruskin.  Herannya diri ini merasakan mengenai gairah dan kekuatan penghargaan di arsitektur. Saling menghargai di dalam tim studio adalah satu harta yang priceless.

Diri ini tidak tahu apa yang ada di dalam kantor ini, kesedihan ketika satu persatu anak kantor ini pergi juga kegembiraan begitu ada yang bergabung menjadi keluarga. Namun salah satu asset yang paling berharga dalam >O+ Workshop adalah pada saat kita tertawa bersama – sama karena satu hal yang biasa – biasa saja.

Ada juga satu anak, Lisa namanya,  yang gemar untuk berceloteh untuk mengomentari teman – temannya,di siang bolong ataupun di saat – saat malam – malam lembur, ia  membantu untuk menimbulkan celoteh yang lain, yang pada akhirnya ia menjadi pusat perhatian untuk dicelotehi. Sehingga ia mendapatkan title celoteh Lisa untuk sesi celotehnya untuk menjadi satu superstar di warga perkampungan >O+

Ada juga yang tidak mau memperkenalkan kekasih hatinya kepada anak – anak kantor dan diakhiri dengan anak tersebut dikejar – kejar sampai ia lari terbirit – birit begitu kekasihnya datang membawa helm dan meminta kekasihnya menunggu 200 meter jauhnya dari kantor di satu pos satpam. Ada – ada saja kelakuan anak – anak ini.

Dan saya pun baru menyadarinya ternyata selama ini harta studio yang paling berharga adalah kebahagiaan dalam tawa. Ketika kita tertawa,

The secret is the laughter… oleh karena itu mungkin besok kita akan canangkan bagaimana motto kanto Gaul Asik Cool Professional bisa lebih melekat tentunya untuk membentuk kantor arsitek terbaik di dunia dengan passion terbaik di dunia. Mulai Besok banyak – banya tertawalah dikantor, karena itulah rahasia utamanya …

[RS]

diri ini kemudian juga teringat akan bingkisan kalimat yang diberikan IP.

Pak Realrich Sjarief and  family members
Simple dream, simple act, great impact
In here I learn
Work in family
Work with care
Work with fun
Work with laugh
Work in good mood
Work with love
It’s not office
It’s home
It’s not duty
It’s a pleasure
Then,
Attitude
Responsibility
Respect
Dicipline
Will be created by itself
It’s pleasure and honor to meet these amazing and creative family
IP

membuat diri ini bersyukur akan adanya tempat ini

Oleh Realrich Sjarief

Founder of RAW Architecture

6 replies on “The secret is … ? , catatan singkat #1”

Tinggalkan komentar